Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Inilah 7 Dampak Buruk Pemberiaan Susu Formula bagi Bayi dan Anak

Ada banyak dampak buruk yang bisa diperoleh bayi dan anak bila mengonsumsi susu formula. Apa saja dampak buruk tersebut?

3 Oktober 2022 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian susu formula sering dipilih karena dinilai lebih praktis dan dapat tersedia kapan saja. Namun, taukah Anda pemberian susu formula ternyata memberikan banyak dampak buruk untuk bayi dan anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari berbagai sumber, berikut berbagai risiko yang akan didapat bila memberi susu formula pada bayi dan anak: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Resiko kematian akibat penyakit lebih tinggi

Menurut Oklahoma Breastfeeding Resource Center, bayi yang diberi susu formula memiliki risiko kematian yang lebih tinggi karena penyakit seperti diare dan infeksi paru-paru.

2. Kekurangan antibodi 

Mengutip kidshealth.org, bayi yang diberikan susu formula tidak akan memperoleh antibodi karena tidak memproduksinya. Antibodi berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai infeksi.

3. Risiko obesitas 

Anak-anak yang diberi susu formula hampir 40 persen berisiko tinggi untuk menjadi gemuk daripada anak-anak yang mengonsumsi ASI.

4. Masalah kesehatan mental

Menurut studi yang dilakukan di Australia pada 2014, menyusui bisa berpengaruh pada kesehatan mental anak dan remaja untuk jangka panjang. Dilansir dari Antara, bayi yang mengonsumsi susu formula dapat berisiko mengalami masalah internal, seperti gangguan psychosomatik, gelisah, depresif, gangguan bersosialisasi, gangguan perhatian, autisme, serta gangguan cara berpikir pada usia 14 tahun.

5. Peningkatan risiko berbagai penyakit

Mengutip dinkeskulinprogo.kab.go.id, botol susu formula yang tidak dicuci dengan baik akan menimbulkan datangnya berbagai penyakit seperti diare, alergi maupun berbagai infeksi lainnya.

6. Meningkatkan resiko infeksi saluran pernapasan akut

Mengutip dari aimi-asi.org, anak-anak di Brazil yang tidak mendapatkan ASI berisiko 16,7 kali lebih tinggi terkena pneumonia dibandingkan anak-anak yang semasa bayinya disusui secara eksklusif.

7. Meningkatkan resiko oklusi gigi pada anak 

Dilansi dari aimi-asi.org, salah satu keuntungan menyusui adalah membuat gigi anak tumbuh rapih dan teratur. Penelitian yang dilakukan pada 1.130 balita (usia 3-5 tahun) untuk mengetahui dampak dari tipe pemberikan makanan dan aktivitas menghisap yang tidak tepat terhadap pertumbuhan gigi yang kurang baik. Aktivitas menghisap yang kurang baik (menghisap botol) memberikan dampak yang substansial pada kerusakan gigi/oklusi gigi pada anak.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus