Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masak pasta atau nasi putih dan biarkan dingin semalaman di lemari es akan mengubah pati alami menjadi versi yang lebih sehat yang disebut pati resisten. Manfaatnya dapat menurunkan gula darah, kesehatan usus yang lebih baik, dan penurunan risiko penyakit tertentu seperti kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mendinginkan makanan bertepung dapat menyebabkan beberapa perubahan pada strukturnya yang bermanfaat untuk kesehatan.
Pati Resisten
Mengutip cnalifestyle Pati resisten merupakan salah satu jenis serat yang secara alami terdapat pada berbagai jenis makanan nabati, seperti biji-bijian, buncis, kacang-kacangan, biji-bijian, pisang hijau, dan pisang raja. Namun bisa juga meningkat pada makanan lain yang sebagian besar mengandung pati biasa, seperti nasi, pasta, dan kentang, setelah dimasak lalu didinginkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memasak dan mendinginkan menyebabkan molekul pati makanan menjadi padat, sehingga lebih sulit dicerna. Jika hal ini terjadi, pati menjadi resisten yang berarti molekul gula di dalamnya tidak mudah terpecah dan diserap ke dalam aliran darah seperti biasanya.
Manfaatnya?
Karena pati resisten tidak mudah dicerna, pati tersebut tidak meningkatkan gula darah sebanyak pati biasa.
Pati resisten akan terus berada di usus sehingga dapat memberi makan mikroba baik di usus. Ini membantu mereka berkembang dan membuat molekul bermanfaat yang dikaitkan dengan penurunan kolesterol dan peradangan serta kesehatan usus yang lebih baik secara umum.
Ada juga beberapa bukti bahwa pati resisten mungkin berperan dalam mengurangi risiko jenis kanker tertentu.
Saat memasak dan mendinginkan makanan bertepung, secara efektif akan meningkatkan kandungan seratnya. Serat berfungsi untuk penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker. Ketika dikonsumsi sebagai pati resisten, kecil kemungkinannya menyebabkan gas atau kembung.
Pilihan editor: 3 Mitos Makan Nasi Putih dan Pasta