Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dokter di SMK Taman Siswa 1 Jakarta, Prima Bachrul Alam, mengingatkan pentingnya anak dan remaja menggunakan tabir surya alias sunscreen untuk melindungi kulit mereka. "Kulit anak dan remaja lebih sensitif dan rentan kerusakan akibat sinar Ultraviolet (UV)," katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 21 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prima juga mengingatkan bahwa sinar matahari bisa memberikan berbagai dampak pada kulit anak dan remaja. Sehingga ia mengajak anak dan remaja untuk bisa lebih melindungi diri dari dampak buruk terlalu banyak sinar matahari. "Sinar UVA dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan keriput serta flek hitam. Sedangkan sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar. Jika kulit sering terkena radiasi kedua sinar tersebut, risiko terkena kanker kulit pun semakin besar," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menambahkan bahwa efek paparan sinar UV pun bisa dirasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. "Sunscreen ialah produk yang dapat digunakan sebagai penyaring sinar radiasi UVA dan UVB. Sunscreen juga baik untuk digunakan secara rutin setiap hari,” kata Prima melanjutkan.
Sunscreen dapat melindungi kulit termasuk mencegah kerusakan seperti penuaan dini, munculnya bintik coklat hingga peningkatan resiko kanker kulit. Selain itu, sunscreen juga bisa menjaga kelembapan dan mencegah kulit kering. Beberapa faktor hendaknya diperhatikan seperti kandungan sun protection factor (SPF) dalam produk sunscreen. SPF lazim tercantum di label kemasan, dimana biasanya SPF 15 hanya bisa menahan 93 persen radiasi sinar UVB selama 2,5 jam di luar ruangan. SPF 30 mampu menahan 97 persen radiasi dengan tingkat ketahanan mencapai lima jam. SPF 50 mampu menahan sinar UV hingga delapan jam.
Kegiatan Glow to School/MS Glow
Fakta bahwa Indonesia termasuk salah satu negara tropis yang bisa mendapatkan limpahan sinar matahari sepanjang tahun, membuat kebiasaan menggunakan tabir surya perlu untuk terus diedukasi sejak dini. MS Glow bersama MS Glow Aesthetic Clinic menggelar program Glow to School. Brand perawatan kulit dan kecantikan lokal ini mencoba mengedukasi para remaja usia Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, tentang pentingnya perlindungan terhadap bahaya sinar ultraviolet.
Founder MS Glow, Shandy Purnamasari, menilai bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham terhadap fungsi skincare khususnya sunscreen. "Sejak dulu saya sangat concern terhadap perawatan kulit khususnya wajah, oleh karenanya saya selalu ingin memberi pengaruh dan juga berbagi pengetahuan bahwa skincare itu penting," katanya.
Shandy mengatakan selama ini masih banyak yang salah kaprah antara skincare dan kosmetik. Sering sekali skincare dianggap sebagai hal yang gaya-gayaan. "Padahal justru fungsinya adalah melindungi kulit dan tubuh dalam jangka panjang," kata Shandy.
Ia menambahkan bahwa sekolah memang bukan ajang adu kecantikan dengan make-up tebal, namun sangat penting bagi generasi muda untuk menyadari betapa pentingnya perawatan kulit agar tetap sehat. "Glow to School bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang skincare, khususnya penggunaan sunscreen setiap hari untuk melindungi kulit dari dampak buruk sinar ultraviolet," lanjutnya.
Shandy berharap dengan adanya program itu, kesadaran akan pentingnya merawat dan melindungi kulit bisa terus meningkat dan tentunya para remaja dan masyarakat Indonesia semakin glowing dengan sehat. "Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pesan MS Glow tahun ini agar perempuan Indonesia siapa pun dan usia berapa pun bisa tampil percaya diri dan menjadi women with value,” kata Shandy yang akan melanjutkan program ini hingga Maret 2024 di lebih banyak SMA dan SMK di berbagai kota di tanah air.