Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Psikolog Rumah Sakit Indonesia (APRSI) Dian Kristyawarti Hasbara memberi saran para ibu untuk menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Upaya menjaga kesehatan mental ibu, yang pertama istirahat yang cukup karena tidur yang cukup membantu menjaga keseimbangan kimia otak yang sehat dan penting untuk kesehatan mental," kata Dian dalam diskusi daring orang tua hebat, Selasa, 30 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lulusan Universitas Gadjah Mada itu juga menekankan pentingnya ibu mencari dukungan sosial yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental. "Kalau memang kita butuh bantuan atau support system, memiliki dukungan sosial yang kuat dapat memberikan dorongan, harapan, dan rasa pemberdayaan. Di beberapa kasus bahkan dapat membantu mencegah atau mengurangi efek penyakit mental. Dukungan sosial bisa dari keluarga besar, teman, atau siapa pun yang membantu saat kesulitan," ujarnya.
Psikolog di Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr R Soeharso Surakarta ini menambahkan kiat berikut, yakni olahraga, karena selain penting untuk menjaga kesehatan fisik juga penting bagi kesehatan mental.
"Perlu diingat ibu-ibu, olahraga berbeda dengan menyapu atau mencuci, bisa dengan berjalan kaki sekitar 10-15 menit. Beberapa penelitian menunjukkan kegiatan fisik dapat mencegah pikun dan meningkatkan fungsi kognitif," ucapnya.
Selain itu, olahraga juga dapat menambah kepercayaan diri, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kualitas tidur. Tips selanjutnya yakni melakukan kebiasaan baik, salah satunya dengan senantiasa berpikir positif.
"Kita biasakan melihat sesuatu dari sudut positif, termasuk lingkungan, kejadian yang ada di sekitar, kita ambil dari sudut positif terlebih dulu. Berdasarkan penelitian, berpikir positif dapat menurunkan tingkat stres psikologis dan efektif menurunkan tingkat kecemasan," tuturnya.
Pentingnya peran suami
Sementara itu, pegiat Ayah ASI Indonesia, Idzma Mahayattika, menyebut pentingnya peran suami mendengarkan cerita istri sebagai salah satu upaya menjaga kesehatan mental istri.
"Kita punya kegiatan kelas ASI untuk membantu para ayah agar siap menjadi ayah baru. Di salah satu materinya ada kelas mendengar cerita istri. Jadi bagaimana agar suami bisa mendengarkan cerita istrinya," kata Idzma.
Materi-materi tersebut mengajarkan bagaimana cara mendengarkan, merespons, dan mendukung nilai-nilai istri ketika bercerita. "Tidak hanya teknis ASI tetapi bagaimana agar ayah bisa mendukung ibu atau istri, jadi mencari solusi bersama," ucapnya.
Pilihan Editor: Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental