Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin D adalah salah satu mikronutrien penting yang memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh. Fungsi utamanya adalah membantu penyerapan kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Namun, peran vitamin D tidak berhenti di situ; vitamin ini juga memiliki sejumlah manfaat lain yang sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Very Well Health, vitamin D diketahui mampu mengurangi peradangan, mengatur kadar gula darah, meningkatkan penyerapan fosfat, serta mencegah kelemahan dan kejang otot. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam meningkatkan respons imun alami tubuh, yang sangat penting dalam melawan berbagai penyakit dan infeksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tubuh manusia dapat memproduksi vitamin D secara alami sebagai respons terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Namun, di Amerika Serikat, banyak orang tidak mendapatkan cukup paparan sinar matahari, yang menyebabkan defisiensi vitamin D menjadi masalah umum. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D.
Vitamin D dapat diperoleh dari ikan berlemak dan berminyak. Beberapa contoh ikan yang kaya akan vitamin D antara lain ikan haring, ikan salmon, kembung, tuna, sarden, trout, dan todak. Selain ikan, hati sapi juga merupakan sumber vitamin D yang baik.
Selain dari ikan dan hati sapi, vitamin D juga dapat ditemukan pada beberapa jenis jamur. Jamur seperti shiitake, chanterelle, dan tiram mentah menyerap vitamin D melalui paparan radiasi UV selama pertumbuhannya, sehingga menjadi sumber vitamin D yang sangat kaya.
Produk susu dan telur juga merupakan sumber vitamin D yang umum. Produk seperti susu sapi seringkali diperkaya dengan vitamin D selama proses pembuatannya. Mentega, keju, yogurt, dan kuning telur adalah contoh produk yang mengandung vitamin D secara alami.
Selain itu, minyak hati ikan, seperti minyak hati ikan kod, adalah salah satu sumber vitamin D teratas. Cokelat hitam juga mengandung vitamin D meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan sumber lainnya.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA, asupan vitamin D harian yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada usia. berikut rinciannya:
- Untuk bayi usia 0-12 bulan, direkomendasikan 10 mikrogram (mcg) atau 400 IU per hari.
- Anak-anak usia 1-13 tahun, remaja 14-18 tahun, dan orang dewasa 19-70 tahun disarankan mengonsumsi 15 mcg atau 600 IU per hari.
- Untuk orang di atas 71 tahun, rekomendasinya meningkat menjadi 20 mcg atau 800 IU per hari.
- Bagi wanita hamil atau menyusui, asupan yang disarankan adalah 15 mcg atau 600 IU per hari.
Pilihan editor: Perbedaan Vitamin D, D2 dan Vitamin D3: Senyawa dan Fungsi Utama