Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Kesadaran Sarkoma diperingati setiap Juli. Sarkoma adalah kelompok kanker langka yang dimulai di tulang atau jaringan lunak tubuh (kanker tulang). Penyakit ini jarang terjadi secara global dan lebih sering terjadi pada anak-anak dan remaja daripada orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sarkoma dianggap mematikan karena keterlambatan diagnosis, kurangnya gejala, dan perkembangan penyakit. Meskipun ada lebih dari 50 jenis sarkoma, penyakit ini memiliki dua bentuk utama, yakni sarkoma jaringan lunak dan osteosarkoma.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli onkologi, Ankur Bahl, menjelaskan kanker tulang biasanya menyerang sel-sel di tulang dan kartilago. Sel-sel kanker di tumor ini terlihat seperti bentuk awal sel tulang yang biasanya membantu membuat jaringan tulang baru, tetapi jaringan tulang pada pasien kanker tulang tidak sekuat tulang normal.
“Sebagian besar kanker tulang muncul di tulang panjang, terutama tulang kaki dan terkadang tulang lengan. Namun, dalam beberapa kasus, kanker tulang bisa dimulai dari tulang manapun," kata Bahl dikutip dari Times of India.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, kata dia, kanker tulang dapat dimulai dari jaringan lunak di luar tulang dan kemudian menyebar ke tulang. Umumnya, sarkoma terjadi pada remaja dan dewasa muda, namun bisa juga terjadi pada anak kecil dan dewasa tua.
“Kanker tulang yang terlokalisir dapat terlihat di tulang atau terkadang jaringan di sebelah tulang, seperti otot, tendon, atau lemak. Namun, kanker tulang metastatik atau stadium lanjut menyebar ke bagian tubuh lain seperti paru-paru, tulang lain, otak, atau organ lain sehingga sulit diobati,” katanya.
Berikut deretan tanda-tanda awal kanker tulang yang perlu diperhatikan:
1. Benjolan
Gejala umum atau tanda sarkoma adalah benjolan di lengan atau tungkai yang terus membesar dan terkadang terasa nyeri,
2. Nyeri dan pelunakan tulang
Gejala awal kanker tulang adalah nyeri dan bengkak di tempat tumor berada. Rasa sakit itu bisa muncul dan hilang pada awalnya dan bisa menjadi lebih parah atau stabil. Terkadang, rasa sakit dapat memburuk dengan gerakan dan dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitarnya. Sebagian besar kanker tulang pada anak-anak muncul di sekitar lutut dan dapat salah didiagnosis sebagai "nyeri pertumbuhan", yang menyebabkan keterlambatan diagnosis.
3. Pembengkakan dan kekakuan sendi
“Tumor dapat menyebabkan pembengkakan hingga nyeri tekan atau kaku pada persendian, jika terjadi pada persendian atau di dekat persendian. Sebagian besar pasien mengunjungi dokter mereka dengan gejala ini ketika pembengkakan telah meningkat dan berkembang ke daerah terdekat. Pincang, gerakan terbatas, rasa sakit yang meningkat saat mengangkat bisa menjadi gejala kanker tulang,” kata Bahl.
4. Penurunan berat badan & kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
Seseorang juga dapat mengalami penurunan berat badan meskipun melakukan aktivitas fisik atau latihan dan sering merasa lelah. Jika gejala ini muncul, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan mencari bantuan medis.
“Dalam kasus yang langka, penderita kanker tulang mungkin memiliki gejala lainnya seperti demam, merasa tidak enak badan, penurunan berat badan, dan anemia, yakni tingkat sel darah merah yang rendah,” kata Bahl.
Tes diagnostik untuk kanker tulang meliputi tes darah dan teknik pencitraan seperti sinar-X, CT scan, MRI scan, PET scan atau scan tulang radionuklida, diikuti dengan biopsi pada area yang terdampak.
Temuan dari tes tersebut dapat membantu ahli onkologi mendiagnosis dan memutuskan pilihan pengobatan yang tepat untuk pasien. Dokter memilih pilihan pengobatan berdasarkan lokasi kanker tulang dimulai, ukuran kanker, jenis, dan tingkat kanker tulang, serta penyebaran kanker. Pengobatan biasanya melibatkan kemoterapi, pembedahan, dan terkadang terapi radiasi.