Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Ada Wabah Tikus, Museum Ini Ditutup demi Selamatkan Artefak Berusia Ribuan Tahun

Museum ini menyimpan banyak artefak penting, di antaranya adalah sarkofagus mumi Tutu dari Mesir berusia 2.346 tahun

2 Oktober 2024 | 07.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Albert Hall di Jaipur, India, terpaksa ditutup selama dua hari karena wabah tikus. Tikus-tikus itu mengancam artefak berharga berusia ribuan tahun yang ada di dalamnya. Museum diharapkan sudah bisa buka kembali pada Rabu, 2 Oktober 2024, jika pengendalian hama sukses.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah tim yang terdiri dari 30 pekerja pengendalian hama berusaha mengatasi masalah tersebut. Mereka memasang umpan yang dicampur pestisida di titik-titik dekat lubang tikus di museum dan tempat bersejarah tersebut. Museum diharapkan sudah bisa buka kembali pada Rabu, 2 Oktober 2024, jika pengendalian hama sukses.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal yang sama juga dilakukan di Taman Ramniwas di dekatnya. Para pekerja telah diberi waktu 72 jam untuk mengusir tikus dari salah satu tempat wisata terbesar di wilayah tersebut.

Potensi Infeksi dan Epidemi

Menurut sekretaris Otoritas Pengembangan Jaipur (JDA) Nishant Jain, meningkatnya jumlah tikus di Ramniwas Bagh, rumah bagi museum Albert Hall dan bangunan lainnya, telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyebaran infeksi atau bahkan epidemi.

Meskipun tikus-tikus tersebut belum menyebabkan kerusakan berat pada bangunan atau artefak, dikhawatirkan mereka dapat menggerogoti jalan masuk ke dalam museum dari bawah tanah jika tidak ditangani. Gundukan tanah besar telah ditemukan di dekat taman bersejarah museum Ramnivas, yang merupakan lokasi populer bagi pedagang kaki lima dan pedagang yang menjual makanan. Diyakini sisa-sisa makanan yang ditinggalkan telah menarik tikus ke daerah tersebut.

"Kami telah melindungi ruang pameran (di museum) dan menjaganya tetap aman, tetapi otoritas JDA tidak ingin mengambil risiko serangan hama terhadap beberapa barang paling berharga yang dikumpulkan selama berabad-abad dan peradaban,” kata Mohammad Arif, pengawas museum, seperti dilansir dari The Independent, Senin, 30 September 2024.

Museum Albert Hall awalnya dibuka pada tahun 1887 dan diberi nama sesuai nama putra Ratu Victoria, Albert Edward, Pangeran Wales. Museum ini menyimpan banyak artefak penting, di antaranya adalah sarkofagus mumi Tutu dari Mesir berusia 2.346 tahun, karpet Persia raksasa dari abad ke-17 berukuran 8,5 x 4 meter. Banyak artefak yang merupakan milik beberapa generasi keluarga kerajaan Jaipur dan telah menarik sekitar satu juta pengunjung tahun lalu.

MIRROR | INDEPENDENT.CO.UK

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus