Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap Festival Rimpu Mantika di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi event nasional dengan unsur kearifan lokal yang masih dipertahankan. Kearifan lokal ini akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung ke Kota Bima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap, dari event daerah menjadi event nasional. Bisa mengundang wisman," ucap Sandiaga saat menghadiri sekaligus membuka pawai Festival Rimpu Mantika di Lapangan Serasuba, Kota Bima, Sabtu, 27 April 2024.
Angkat kain tenun Bima
Festival Rimpu Mantika merupakan bagian dari Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf. Festival ini mengangkat budaya Bima dengan kain kain tenun khasnya yang dipakai untuk sehari-hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga Uno termasuk deretan pejabat yang gemar mengenakan wastra Nusantara berupa batik dan tenun ikat dalam berbagai acara, termasuk saat acara Festival Rimpu Mantika.
"Ingat, tampil keren dan kece tidak harus dengan pakaian dari brand luar negeri," katanya.
Saat menghadiri sekaligus melepas secara resmi pawai Festival Rimpu, Sandiaga Uno tampil bernuansa pastel berbalut outer tenun khas Bima warna biru cokelat. Dia memadukannya dengani ikat kepala sambolo warna cerah yang senada dengan bajunya.
Sandiago sempat berdialog dengan pengrajin dan mendengar langsung kisah salah satu pengrajin kain tenun tembe Nggoli asal Ntobo yang sudah berkarya sejak 2019. Dia memilih terjun menjadi pengrajn kain lantaran dianggap lebih menguntungkan daripada bisnis kulinernya. Tembe Nggoli merupakan kain sejenis tenun yang digarap memakai tangan bukan mesin, dengan cara ditenun.
Disebut festival terbaik
Sandiaga menilai Festival Rimpu Mantika berhasil menjadi festival terbaik se-Indonesia. Festiva ini masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
"Karena kita melihat kekayaan budaya Bima maupun giat dari UMKM yang luar biasa. Dengan mengangkat tema 'Heritage of Bima', tiga potensi wilayah Bima dan Dompu yang memiliki komoditas tenunan lokal memang layak diakui," kata dia.
Sandiaga mengatakan, Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif yang tidak kalah unik.
"Selamat Festival Rimpu Mantika, mari kita lestarikan budaya untuk generasi mendatang. Karena tujuan kita menggerakkan ekonomi untuk menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang membawa keberkahan," ujar Sandiaga.