Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panggilan alam untuk pergi ke toilet bisa terjadi kapan saja, kadang tidak bisa ditunda. Namun, ketika berada di ketinggian 30.000 kaki, pergi ke toilet akan lebih rumit daripada di darat. Selain kamar mandi yang kecil dan harus antre, ada waktu-waktu tertentu selama di pesawat yang dilarang untuk ke toilet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rich Henderson, seorang pramugari di maskapai penerbangan besar AS dan salah satu penulis blog Two Guys on a Plane, mengatakan ketika berada di pesawat, ada dua waktu yang tidak boleh digunakan untuk ke toilet, sehingga penumpang harus menghindarinya dengan cara apa pun. Pertama, penumpang sebaiknya tidak ke kamar mandi ketika tanda sabuk pengaman menyala, dan kedua, selama layanan minuman, camilan, atau makanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tanda sabuk pengaman jelas merupakan indikator terbesar kapan Anda boleh atau tidak boleh menggunakan kamar mandi," kata Rich, USA Today, Rabu, 13 November 2024.
Jangan ke Toilet saat Masih di Darat
Ia menambahkan bahwa pergi ke toilet saat pesawat berada di darat juga tidak selalu ideal.
"Sering kali mereka masih memperbaiki toilet di darat sehingga air dan pembilasannya mungkin tidak benar-benar berfungsi," katanya. “Anda mungkin tidak dapat menggunakan kamar mandi pada saat itu.”
Kenapa ke toilet sebaiknya tidak bersamaan dengan layanan makan? Alasannya, saat layanan makan, lorong pesawat diisi oleh kereta dorong sehingga sulit dilewati.
Andrew Henderson, pasangan Rich yang juga penulis, mengatakan bahwa pramugari bisa saja memindahkan kereta dorong jika ada penumpang yang mengalami keadaan darurat ke kamar mandi selama layanan kabin, tetapi jika masih dapat ditahan, mungkin itu lebih baik menundanya.
“Saya rasa orang-orang tidak mengerti betapa beratnya kereta dorong itu,” katanya. “Tidak banyak ruang. Jika tidak ada kursi kosong atau tidak ada celah untuk Anda melewati kami, tidak selalu mudah untuk membawa Anda melewati kereta dorong dapur.”
Jika benar-benar harus pergi saat kereta dorong berada di lorong, Andrew mengatakan awak kabin akan menghargai jika penumpang bersabar ketikaharus berjalan di lorong.
Mengantre toilet di pesawat
Karena waktu ke toilet selama dalam penerbangan ada aturannya maka sering kali orang ke toilet di saat yang bersamaan sehingga harus mengantre. Tapi, di mana sebaiknya mengantre, apakah di lorong?
Rich maupun Andrew sepakat bahwa tempat terbaik untuk menunggu adalah kursi sendiri, meskipun tampaknya berlawanan dengan intuisi.
“Pasca-9/11 ada banyak aturan tentang orang-orang yang berkumpul di pesawat,” kata Andrew.
Selain itu, ada alasan keselamatan. Saat berada di atas, tempat paling aman bagi penumpang adalah kursi pesawat karena apa pun bisa terjadi dalam sekejap mata, termasuk turbulensi. “Banyak orang yang tidak menyadari bahwa tidak aman untuk sekadar berkeliaran di dalam pesawat," kata dia.
Saat berada di tempat duduk pun penumpang disarankan untuk selalu menggunakan sabuk pengaman, meskipun tanda sabuk pengaman dimatikan. Jika semua orang tetap duduk di kursi sambil menunggu giliran, lalu lintas ke kamar mandi mungkin akan lebih merata selama penerbangan.
Kemana Kotoran Toilet Dibuang?
Banyak yang mengira bahwa kotoran dari toilet pesawat dibuang ke udara saat pesawat masih terbang. Pada tahun 1975, James Kemper merancang toilet pesawat modern, yang dilengkapi mangkuk antilengket, sedikit Skychem (cairan desinfektan), dan penyedotan vakum yang kuat. Limbah mengalir melalui pipa ke bagian belakang pesawat, tempat limbah disimpan dalam tangki tertutup, jauh dari penumpang, hingga pesawat mendarat.
USA TODAY | TRAVEL + LEISURE
Pilihan Editor: Penumpang Pesawat di India Terjebak di Toilet selama Penerbangan