Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sean ‘Diddy’ Combs merupakan tokoh penting dalam industri hiburan Amerika Serikat. Ia disebut tetap memegang kendali meskipun kini berada di balik jeruji besi. Musisi dan produser yang kini berusia 54 tahun ini tengah ditahan di Brooklyn, New York, setelah pengajuan jaminannya ditolak dua kali dalam menghadapi tuduhan kekerasan seksual, pemerkosaan, perdagangan manusia untuk tujuan seksual, dan beberapa gugatan sipil lainnya.
Pengaruh Kekuasaan Diddy
Seorang sumber yang diwawancarai People mengungkapkan, ketakutan terhadap kekuasaan Diddy masih terasa di kalangan industri hiburan di Hollywood meskipun ia dalam tahanan. "Ia sangat berkuasa. Semua orang takut untuk menentangnya," ujar sumber tersebut seperti ditulis People pada Senin, 7 Oktober 2024. Meskipun berada di penjara, ia mengakui kekuasaan dan pengaruh Diddy masih sangat terasa.
Sumber tersebut menambahkan bahwa reputasi Diddy yang terkenal mampu mengontrol berbagai hal selalu dianggap sebagai bagian dari kejeniusannya sebagai seorang yang kreatif. Namun, di balik itu, terdapat sosok yang sangat berkuasa—yang mampu mempengaruhi banyak pihak di dunia hiburan.
Tuduhan Pidana dan Potensi Hukuman
Diddy didakwa oleh otoritas federal bulan lalu atas tuduhan perdagangan manusia untuk tujuan seksual, pemerasan, serta keterlibatan dalam prostitusi. Bintang hip-hop ini telah menyatakan dirinya tidak bersalah atas seluruh tuduhan tersebut. Namun, jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara seumur hidup.
Menurut sumber yang sama, Diddy adalah sosok yang cerdas dan memiliki jaringan luas. "Ia sangat pintar," kata dia. "Diddy mengenal banyak orang dan telah membantu banyak pihak—banyak orang berutang budi padanya,” ungkapnya menambahkan.
Pendiri Bad Boy Records ini, menurut sang sumber, memiliki kapasitas yang jauh lebih besar daripada yang selama ini diperkirakan. “Ia mampu melakukan banyak hal, bahkan lebih dari yang orang pikirkan, bahkan sekarang.”
Pihak perwakilan Diddy belum memberikan tanggapan terkait tuduhan tersebut, sementara nama Diddy juga disebut sebagai tergugat dalam sejumlah gugatan hukum lainnya. Seorang pengacara kenamaan, Tony Buzbee, menyebut bahwa lebih dari 120 calon penggugat berencana untuk mengajukan gugatan terhadap Diddy.
Dugaan Pelecehan Seksual yang Terorganisir
Indikasi kuat dalam dakwaan terhadap Diddy berpusat pada ‘freak offs’ yaitu digambarkan sebagai pertunjukan seksual melibatkan pekerja seks laki-laki dan perempuan yang dipaksa atau diancam untuk berpartisipasi. Pengacara Diddy dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Di tengah kontroversi ini, ibunda Diddy, Janice Small Combs, angkat bicara memberikan dukungannya terhadap sang anak. “Putra saya bukanlah monster seperti yang mereka gambarkan, dan dia berhak untuk menceritakan versinya sendiri,” ujar Janice.
PEOPLE | TMZ
Pilihan Editor: Hotline Korban Sean 'Diddy' Combs Terima 12 Ribu Panggilan dalam 24 Jam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini