Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Boarding atau memasuki pesawat di menit-menit akhir sering kali terpaksa dilakukan karena berbagai alasan. Namun, ketahuilah bahwa hal tersebut menimbulkan kerugian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gareth Llewellyn, pakar perjalanan dan liburan golf mewah di Chaka Travel, mengatakan bahwa keterlambatan naik pesawat bisa menjadi bumerang karena dua alasan utama, yaitu terbatasnya ruang di atas pesawat dan melewatkan pengumuman penting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Salah satu risiko terbesar naik pesawat pada menit-menit terakhir adalah terbatasnya ruang bagasi di atas kepala. Sebagian besar penumpang sudah menyimpan barang bawaan mereka, dan penumpang yang terlambat naik pesawat akan terpaksa mencari ruang di mana pun mereka bisa, sering kali dapat yang jauh dari tempat duduknya," kata dia.
Jika sedang sial, penumpang itu bahkan tidak mendapatkan tempat untuk bagasi kabin. Jadi, dia harus melakukan gate check-in yang berarti bagasi tersebut disimpan bersama dengan bagasi yang lebih besar.
"Ini menambah ketidaknyamanan pengambilan bagasi saat Anda mendarat," kata dia.
Terabcam Pindah Tempat Duduk
Sebagian orang menganggap bahwa naik pesawat di menit-menit akhir bisa menguntungkan. Sebab, penumpang bisa melihat tempat duduk yang kosong dan meminta pramugari memindahkannya. Namun, sebenarnya kerugiannya sering kali lebih besar daripada manfaatnya.
Risiko lain dari keterlambatan boarding adalah penumpang mungkin diminta pindah untuk mengakomodasi penumpang lain termasuk keluarga yang perlu duduk bersama, tambahnya.
"Maskapai penerbangan mempunyai hak untuk mengubah kursi sesuai kebijakan mereka, sehingga jika Anda terlambat naik pesawat, Anda mungkin harus berganti kursi dan hal ini dapat membuat frustrasi," dia menjelaskan.
Ketinggalan Informasi Penting
Ia juga mengatakan bahwa tidak jarang pramugari membuat pengumuman penting saat boarding, sehingga penumpang yang terlambat bisa kehilangan informasi penting. Hal ini dapat membuat mereka kurang siap untuk perjalanan.
Llewellyn memberi tips untuk memastikan terbang dengan lebih nyaman. Banyak maskapai penerbangan yang berkolaborasi dengan perusahaan kartu kredit, atau memiliki program loyalitas mereka sendiri, yang memungkinkan penumpang menikmati early boarding secara gratis dan keuntungan yang menyertainya.
Dia mencatat penumpang juga dapat memilih kursi yang diinginkan saat pemesanan. Barisan pintu keluar dan kursi di depan biasanya memiliki ruang lebih luas.
Ada juga alat di internet yang dapat membantu menemukan kursi terbaik berdasarkan durasi penerbangan dan jenis pesawat. Jadi, penumpang dapat memastikan bagasi muat di bawah kursi di depannya, yang berarti mereka tidak akan terpaksa melakukan gate check-in bagasi jika ruang terbatas.
EXPRESS.CO.UK