Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kegiatan mendaki gunung termasuk ke Gunung Rinjani, menggunakan jasa porter bisa meringankan beban perjalanan. Dengan menggunakan jasa porter, pendaki bisa membawa beban lebih ringan. Tak jarang, saat di perjalanan, para porter ini turut memanggul ransel pendaki saat mereka mulai kelelahan atau bahkan tidak kuat melanjutkan. Mereka biasanya terdiri dari penduduk lokal atau sesama pendaki yang lebih berpengalaman.
Jasa porter ini sangat membantu pendaki ketika mereka dalam kondisi terdesak atau kritis. Hal ini karena mendaki tidak mudah, apalagi untuk para pemula. Biasanya memang pendaki pemula yang menggunakan jasa porter dan itu tidak menjadi masalah. Selama porter dan pendaki saling membuat kesepakatan yang adil mereka sah-sah saja dalam membantu. Lalu, fakta-fakta apa saja yang perlu diketahui soal porter ini?
1. Jumlah porter bisa sampai ratusan
Dilansir dari Antara, di gunung Rinjani saja ada sekira ratusan porter yang siap sedia membantu pendaki. Bahkan mereka dijuluki “porter plus-plus” karena mereka tidak hanya mampu membawakan barang pendaki, tetapi juga memberikan layanan seperti membantu menangani pendaki yang cedera. Penyediaan porter berkualitas menjadi upaya dalam mengembangkan wisata pendakian Gunung Rinjani.
Seiring semakin maraknya pendakian ke Rinjani, kualitas layanan dan jumlah porter diprediksi bertambah. Pada tahun 2018 saja, jumlah porter di sana sudah mencapai 855 orang.
2. Para porter juga melakukan pelatihan
Ada saja yang mengira para porter hanya orang-orang yang membantu mengangkat barang. Padahal saat ini banyak pengelola wisata pendakian gunung yang memberi pelatihan kepada porter. Mereka menganggap porter sebagai sebuah pekerjaan sehingga para porter ini juga ikut beberapa kelas yang diadakan oleh dinas pariwisata setempat.
Mereka diajarkan banyak hal mulai cara berinteraksi dengan para pendaki, komunikasi, cara melakukan pertolongan pertama, dan masih banyak lagi. Tak heran jika saat ini menjadi porter bagi penduduk sekitar wilayah wisata pendakian kian diminati. Selain itu pelatihan-pelatihan yang dilakukan porter akan memberikan mereka sertifikat dengan predikat terlatih untuk semakin meningkatkan kepercayaan para konsumen, yaitu para pendaki.
3. Aneka keterampilan porter
Karena telah mendapatkan pelatihan. Porter bisa dibilang menjadi multitalenta karena bisa mengerjakan banyak hal. Mereka bisa bisa juga menjadi tour guide yang mengenalkan budaya setempat untuk para pendaki yang berminat mendengarkan cerita mereka. Para porter ini juga bisa memberikan penanganan cedera pada pendakian (penanganan kram dan teknik memijat), pertolongan pertama pada kecelakaan dan teknis pencarian dan penyelamatan (SAR), manajemen pengelolaan sampah hingga membantu pendaki memasak.
5. Honor porter
Banyak yang menilai pekerjaan porter merupakan pekerjaan tidak tetap atau musiman tergantung ramai atau tidaknya wisatawan. Namun, tak banyak yang tahu jika jasa porter ini memiliki keuntungan yang cukup besar. Dilansir dari Trekking Rinjani, untuk menyewa jasa porter selama satu hari pendaki harus membayar sebesar Rp 300 ribu. Untuk jasa ekstra porter dibandrol dengan harga Rp 600 ribu. Jasa ekstra ini akan membantu membawakan barang selama dua hari. Mereka akan membantu membawa barang mulai dari makanan, tenda, kantong tidur, kasur, terpal dan peralatan dapur.
Selain itu, para porter juga akan membantu mendirikan tenda, menyiapkan tempat tidur, membawa turun sampah untuk dibuang, memasak hingga mengemas tenda. Jasa porter ini bisa digunakan baik saat sedang naik ke puncak gunung atau perjalanan turun.
SAVINA RIZKY HAMIDA MAGANG PLUS | ANTARA
Pilihan Editor: 3 Fakta Wanita Rusia Hilang di Gunung Rinjani
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini