Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

Destinasi bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan modern.

3 Maret 2024 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan lalu lintas menjadi salah satu masalah yang dihadapi banyak destinasi wisata di dunia. Tapi di 10 tempat ini, wisatawan tidak akan mengalami kemacetan karena mobil atau kendaraan bermesin dilarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kawasan ini, yang dikenal sebagai zona bebas mobil, menawarkan lingkungan tanpa kebisingan dan polusi akibat lalu lintas kendaraan. Zona bebas mobil ini menawarkan pelarian yang menyegarkan dari hiruk-pikuk kehidupan modern, memungkinkan pengunjung untuk terhubung kembali dengan alam, sejarah, dan satu sama lain dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jadi jika mencari lingkungan yang bersih dan bebas macet, kunjungi 10 destinasi bebas mobil ini. 

Venesia, Italia

Venesia terkenal dengan jaringan kanal dan jalan sempitnya. Karena tata letaknya yang unik, mobil dilarang berada di dalam pusat bersejarah. Penduduk lokal dan pengunjung bisa menggunakan perahu yang disebut gondola atau menyusuri gang-gangnya dengan berjalan kaki.

Pulau Mackinac, AS

Terletak di Danau Huron, Pulau Mackinac di Michigan jadi zona bebas mobil sejak akhir abad ke-19. Tujuannya adalah menjaga pesona kuno pulau ini. Pengunjung dapat menjelajahi keindahan pulau dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menaiki kereta kuda.

Giethoorn, Belanda

Giethoorn sering disebut sebagai Venesia dari Utara. Ini merupakan sebuah desa yang memiliki ciri kanal dan pondok atap. Tanpa jalan raya, transportasi hanya terbatas pada perahu yang melintasi jalur air atau pejalan kaki dan pengendara sepeda yang berkelok-kelok di sepanjang jalan setapak.

Røros, Norwegia

Røros adalah kota pertambangan di Norwegia yang terkenal dengan bangunan kayunya yang terpelihara dengan baik dan jalanan berbatu. Mobil dibatasi di pusat kota untuk menjaga karakter bersejarahnya dan memungkinkan pejalan kaki berkeliaran dengan bebas di antara kekayaan arsitekturnya.

Pulau Hydra, Yunani

Pulau Hydra, yang terletak di Laut Aegea, adalah tempat yang tenang karena tak ada di sana. Pengunjung dapat menjelajahi keindahan pulau dan pelabuhan dengan berjalan kaki, naik keledai, atau naik taksi air, menikmati kehidupan yang santai.

Pulau Pitcairn

Pulau Pitcairn, Wilayah Luar Negeri Inggris yang terpencil di Pasifik Selatan, adalah rumah bagi komunitas kecil yang melarang penggunaan mobil. Penduduk dan pengunjung mengandalkan jalan kaki dan sepeda untuk menjelajahi pulau. Kebiasaan ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan keberlanjutan.

La Digue, Seychelles

La Digue di Seychelles terkenal dengan pantainya. Mobil dilarang di pulau ini. Pengunjung dapat menjelajahi pantai dan hutan tropisnya dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menaiki gerobak sapi tradisional.

Pulau Lamu, Kenya

Pulau Lamu, di lepas pantai Kenya, terkenal dengan arsitektur Swahili dan jalanan bebas mobil. Kereta keledai dan sepeda adalah moda transportasi utama di pulau ini. Larangan ini membuat pengunjung dapat menyelami sejarah dan suasana vintage.

Gozo, Malta

Gozo, pulau terbesar kedua di kepulauan Malta, tidak melarang mobil tetapi kendaraan ini tidak lazim di banyak wilayah. Pengunjung dapat menjelajahi kuil kuno, desa, dan garis pantai pulau ini dengan santai, menikmati kedamaian zona bebas mobil.

Sark, Kepulauan Channel

Sark yang terpencil juga mearang penggunaan mobil. Pengunjung dapat menjelajahi garis pantai dan tempat-tempat indah di destinasi ini dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menaiki kereta kuda.

Ghent, Belgia

Terkenal dengan alun-alun umum dan pasarnya yang luas, Ghent menduduki peringkat kedua kawasan bebas mobil terbesar dalam lima tahun terakhir. Inisiatif ini dimulai pada 1996. Lalu lintas yang padat di kawasan pasar tidak cocok untuk kafe luar ruangan dan budaya makan. Penduduk lokal biasanya bepergian dengan sepeda. 

Kota Tua Dubrovnik, Kroasia

Destinasi ini dikenal dengan atap ubin merah, lereng yang dinaungi pohon pinus dan cemara, serta saluran air berwarna biru kehijauan yang indah. Mobil tidak diperbolehkan masuk dalam tembok kota, satu-satunya pilihan adalah memarkir mobil di luar batas kota. Pemerintah kota berencana untuk menjaga kawasan tersebut bebas mobil karena masalah lingkungan serta menjaga kawasan pasar bersejarah aman dari polusi udara.

TIMES OF INDIA | OUTLOOK TRAVELLER 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus