Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Boyolali - Pemulangan jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY melalui Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, telah tuntas, Senin, 22 Juli 2024. Penerbangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) terakhir Debarkasi Solo mendarat di bandara itu hari ini sekitar pukul 08.20 WIB dengan Pesawat Garuda nomor penerbangan GIA 6401.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kloter 100 terdiri atas 351 jemaah haji gabungan berasal dari Kabupaten Wonogiri, Temanggung, Jepara, Semarang, Rembang, Cilacap, Grobogan, Klaten, Batang, Brebes, Kota Semarang, Tegal, Banjarnegara, Sleman, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta. Ini menjadi kloter pamungkas rangkaian pelayanan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024 M di Bandara Adi Soemarmo.
Layanan Haji 2024 Tuntas
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin mengemukakan, Bandara Adi Soemarmo hari ini telah menuntaskan pelayanan kepada jemaah haji dengan jumlah total sebanyak 35.885 orang pada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jumlah tersebut terbagi menjadi 100 kloter baik dari DIY dan Jawa Tengah," ujar Erick kepada wartawan di Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 22 Juli 2024.
Ia mengatakan selama periode Haji 1445 H/2024 M Bandara Adi Soemarmo juga melakukan penyesuaian jam operasional bandara dari sebelumnya 12 jam menjadi 24 jam guna mendukung kelancaran penerbangan haji.
Penerbangan Sapu Jagad
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Tengah, Musta'in Ahmad menambahkan penerbangan sapu jagad membawa seluruh jemaah haji asal Jawa Tengah dan DIY yang tersisa.
"Misal ada jemaah haji dari kloter sebelumnya sakit di Tanah Suci dan harus dirawat di sana, kondisinya sudah membaik maka diikutkan dalam penerbangan ini. Karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah," ungkapnya.
Jemaah Haji Sakit dan Meninggal
Kasubbag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rahma Indriadi menyebutkan jemaah haji yang sakit di Tanah Suci sebanyak 9 jemaah, dengan rincian dari Jawa Tengah ada delapan orang dan DIY 1 orang.
"Adapun jemaah haji yg sakit di embarkasi sebanyak 4 jemaah, 4 jemaah dirujuk di RSUP Surakarta, berasal dari Kabupaten Banyumas, Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, dan Kabupaten Sleman. Untuk yang wafat sejumlah 80 jemaah, yaitu 74 orang dari Jawa Tengah dan enam orang dari DIY," ujar dia.
Jumlah jemaah haji dari Jateng dan DIY meninggal dunia yang pada periode tahun ini sebanyak 80 orang, turun dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebanyak 126 orang.
Pilihan Editor: Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya