Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Polisi, Media, dan Budaya Korea terhadap Narkoba Dikecam atas Kematian Lee Sun Kyun

Publik mengkritik budaya masyarakat Korea Selatan serta kepolisian hingga media yang dinilai jadi penyebab tewasnya aktor Lee Sun Kyun.

27 Desember 2023 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar Lee Sun Kyun meninggal telah mengagetkan publik dan menjadi duka yang tragis di penghujung 2023. Usai ditemukan tak sadarkan diri dalam mobilnya yang terparkir di Taman Waryong, Seoul, ia dilaporkan meninggal pada Rabu, 27 Desember waktu setempat dalam usia 48 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kematian aktor Korea Selatan itu diduga terjadi karena menghirup briket arang yang ditemukan di lokasi kejadian. Sehari sebelum meninggal, Lee Sun Kyun bahkan sempat meminta pemeriksaan lanjutan dengan tes poligraf atau alat pendeteksi kebohongan melanjuti dugaan penyalahgunaan narkoba yang sedang menjeratnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Publik yang mengetahui kabar ini pun turut berbelasungkawa serta mengungkapkan kesedihan mendalam. Atas berita kematian ini, netizen internasional kembali mengecam kepolisian, media, serta budaya masyarakat Korea Selatan terhadap kasus narkoba. Hal tersebut dinilai menjadi penyebab meninggalnya aktor Lee Sun Kyun.

Kritik terhadap Budaya Masyarakat Korea Selatan atas Kasus Narkoba 

Banyak yang menyayangkan kematian aktor berbakat itu. Berperan lewat film peraih Oscar, Parasite, kematian mendiang Lee Sun Kyun kini jadi perbincangan hangat netizen di seluruh dunia. Nama Lee Sun Kyun serta sederet film yang pernah dibintanginya hingga kini jadi trending topic di Twitter (X).

Mereka mengkritik hingga mengecam budaya masyarakat Korea Selatan yang dinilai berlebihan pada selebritas yang diduga mengkonsumsi narkoba. Padahal, dalam 3 tes yang dijalani, mulai dari urin, darah, rambut kepala hingga tubuhnya, hasil menyatakan Lee Sun Kyun negatif narkoba.

"Pemerkosa hanya mendapat tamparan di pergelangan tangan, namun pria brilian dan berbakat ini dijauhi masyarakat dan disalibkan di media bahkan setelah dia dinyatakan negatif 3 kali dan mengakui bahwa yang dia konsumsi hanyalah ganja dan obat tidur. Inilah budaya yang Anda idolakan dan tidak bisa Anda kritik," tulis @jome****.

"Cara mereka memperlakukan orang dalam hal narkoba di negara itu sangat gila. Semua orang (Korea) pada dasarnya adalah pecandu alkohol, tetapi Tuhan melarang seseorang menggunakan sedikit narkoba dan mereka membuat hidup Anda seperti di neraka," @african********.

"Pria ini memiliki dua anak, seorang istri, karier yang sukses tetapi mereka mengucilkan dan menghukumnya karena narkoba. Dia mendapat lebih banyak kritik daripada pemerkosa dan pelaku kekerasan dalam industri ini. hal ini tidak bisa terus berlanjut seperti ini lagi, masyarakat harus berubah," tulis @colore******. 

"Korea Selatan benar-benar salah satu negara paling terbelakang yang pernah ada, seluruh penduduknya penuh dengan pecandu alkohol, tetapi beberapa recreational drugs melewati batas untuk Anda?" tulis @wildest********.

"Menyedihkan, dia adalah aktor yang hebat... tekanan yang diberikan korea kepada orang-orang karena tuduhan narkoba (bahkan ketika dia dinyatakan negatif) sementara ada aktor yang lolos dari pelecehan seksual dan pemerkosaan. Duka cita yang terdalam untuk Jeon Hye Jin dan putranya," tulis @syjung***.

"Mari kita bicara tentang bagaimana menggunakan narkoba di Korea Selatan mendapat hukuman dan kebencian yang jauh lebih buruk daripada kekerasan/pelecehan seksual. itu menji*****," tulis @green********.

Media dan Kepolisian Korea Selatan Dikecam

Tak hanya itu, publik juga beramai-ramai mengkritik media dan kepolisian Korea Selatan. Pemberitaan yang masif dari pemeriksaan yang berlebihan dinilai jadi pemicu Lee Sun Kyun mengakhiri hidupnya.

"Media Korea dan knetz bertanggung jawab atas kematian semua selebritas tersebut dan mereka semua akan membu*** di ner*** karena bullying di dunia maya tanpa henti kepada mereka setiap kali mereka bernafas atau mengalami masalah! Semoga kalian semua menyadari bahwa para selebritis tersebut juga manusia!" tulis @loeyy***.

"Akibat pemberitaan media yang makin memperlebar penafsiran kasus beliau, dia memilih untuk mengakhiri semua karen dia menderita melihat keluarganya harus ikut menderita, harus melihat berapa banyak korban lagi dari ketikan jahat manusia? RIP Lee Sun Kyun," tulis netizen Indonesia di akun base Korea di Twitter.

"Media dan polisi Korea adalah pembunuh berantai, jumlah kematian mereka terus meningkat dan tidak ada yang melakukan apapun tentang hal itu, korban mereka selalu individu yang tidak bersalah dan rentan, yang hanya membutuhkan pertolongan, tetapi mereka memilih untuk mengakhirinya," tulis akun @8klife.

"Lee Sun Kyun diperas dan ditipu untuk menggunakan narkoba tetapi polisi dan media Korea memfitnahnya hingga dia mengambil nyawanya. Berita utama yang saya lihat kemarin sangat menji***** dan polisi seharusnya tidak merilis apapun sampai dia dihukum karena kejahatan!! semoga dia beristirahat dengan tenang" tulis @bins******.

Semoga atas segala kritik dari berita duka ini, Korea Selatan bisa membenahi budaya mereka terhadap para selebritas yang tersandung kasus narkoba. Rest In Peace, Lee Sun Kyun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus