Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Surabaya atau KBS sedang melakukan uji coba operasional Surabaya Night Zoo atau kebun binatang malam. Itu merupakan atraksi wisata untuk menikmati beragam aktivitas hewan pada malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Khoirul Anwar mengatakan uji coba operasional tersebut belum sepenuhnya selesai karena masih ada beberapa ajang yang disiapkan saat peluncuran pada awal Juni mendatang. Meski begitu, ia mempertimbangkan untuk mulai mengenalkan ke masyarakat dalam menikmati petualangan malam di KBS dengan paket-paket pilihan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Misalnya bisa menikmati satwa nokturnal saat di KBS dengan lembaga konservasi yang lain. "Kami sudah melakukan kerja sama dengan travel biro untuk mengenalkan KBS, tidak hanya kunjungan wisata harian tapi juga mancanegara," kata Khoirul, Senin, 22 Mei 2023.
Khoirul menjelaskan dalam Surabaya Night Zoo itu nantinya pengunjung akan dibatasi per grup sebanyak 25 orang dengan durasi waktu keliling 45-60 menit sesuai paket yang telah dipesan. Karena itu, pengunjung yang ikut serta harus mendaftar dulu.
"Disediakan pilihan jam dan tanggal. Ada paket, ada makan malam, ada permainan dan lainnya," kata Khoirul.
Menurut Khoirul, harga dari paket wisata malam hari itu berkisar Rp 100 ribu-Rp 150 ribu untuk promosi awal saat mulai buka. "Nanti Surabaya Night Zoo akan buka setiap hari Sabtu dan Minggu saja, tidak setiap hari," ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi langkah KBS menghadirkan Surabaya Night Zoo. "Luar biasa, KBS dengan night zoo. Ini sangat sangat menunjukkan inovasi out of the box," kata dia.
Menurut Eri, inovasi tersebut bisa membuat KBS menjadi tempat wisata malam pilihan warga Surabaya. Ia juga sempat mengikuti uji coba dari operasional kebun binatang malam itu.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya Zuhrotul Mar'ah juga mengapresiasi langkah pengembangan ini. Namun ia memberikan beberapa catatan, antara lain terkait keamanan di kawasan di Jalan Setail Surabaya.
Selain itu, menurut Zuhrotul, pengunjung yang masuk terbagi dalam kelompok harus ada pendamping atau pemandu. Setidaknya, pengunjung yang terbagi dalam kelompok antara 10 sampai 15 orang ini dipandu oleh 2 orang dari KBS
"Satu orang bertugas menceritakan tentang satwa satwa malam dan satu orang lainnya bertugas jaga di belakang. Hal itu untuk mengantisipasi supaya pengunjung tidak terpisah dari kelompok atau rombongannya," kata Zuhrotul.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.