Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Publik memberikan perhatian khusus terhadap video musik Britney Spears berjudul 'Everytime' yang dirilis 20 tahun lalu. Perhatian ini muncul setelah penyanyi tersebut mengklaim bahwa dia melakukan aborsi usai dihamili mantan pacar, Justin Timberlake.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Publik mulai memahami maksud dari video itu setelah bertanya-tanya selama 20 tahun, mengapa Britney menampilkan adegan seorang ibu melahirkan bayi. Mereka langsung mengaitkan adegan itu dengan pengakuan Britney setelah majalah People menerbitkan kutipan memoar The Woman In Me karya Britney Spears pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari 2003 mikir Everytime tentang Justin Timberlake, 20 tahun kemudian baru terkuak kalau sebenarnya tentang anak mereka yang diaborsi. Video musik ini terasa masuk akal sekarang," cuit @Sau**** di X, kemarin. "Selama ini saya kebingungan mengapa dia memilih situasi seperti di video itu," tulis @sol***.
Dalam memoar itu, Britney mengatakan bahwa Justin Timberlake menghamilinya dan mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan aborsi janin itu, 20 tahun lalu. Hal ini dilakukan lantaran usia mereka masih sangat muda dan Justin Timberlake belum siap menjadi seorang ayah.
Video Musik 'Everytime' Cara Britney Spears Spill Penderitaannya
Klip Everytime dibuka oleh adegan Britney bersama sang kekasih yang terus berkonflik. Setelah itu, adegan memperlihatkan Britney yang memutuskan untuk bunuh diri dengan menenggelamkan tubuhnya di bak mandi.
Tak lama muncul adegan yang menunjukkan Britney berlarian di lorong rumah sakit untuk menyaksikan seorang perempuan yang baru saja melahirkan. Seorang dokter kemudian menyerahkan bayi yang dibalut selimut merah muda dan topi beanie. Adegan perempuan menggendong bayi muncul lagi dua kali setelah itu.
Adegan yang muncul di video musik Britney Spears, 20 tahun lalu. Foto: X Britney Spears Fans.
Di situ Britney hadir dengan wajah sedih dan tatapan nanar sambil melihat ibu yang baru melahirkan. Ekspresinya seolah menggambarkan kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidupnya.
Rupanya Britney Spears sudah membocorkan soal aborsi anak pertamanya dengan Justin Timberlake itu 20 tahun yang lalu di video musik 'Everytime'. Awalnya lagu ini sering diartikan sebagai cara Britney menggambarkan kehilangan sosok Justin. Mengingat lagu ini dibuat usai mereka putus.
Dukungan Kepada Britney Spears
Pembahasan yang akhirnya viral di X dan media sosial lainnya ini membuat netizen bersimpati pada kehidupan malang yang menimpa pelantun lagu 'Toxic' itu. "Saya kehabisan kata-kata. Aku mendoakan kesembuhan hatinya dan dia berhak untuk didengar suaranya," tulis @Katie***.
Akhirnya rasa penasaran publik pun terjawab. Adegan bunuh diri pada video klip ternyata simbolisasi dari aborsi yang dia lakukan pada anak pertamanya. Dapat dikatakan bahwa aborsi itu sempat membunuh Britney sesaat. Kemudian dia terbangun dan menjalani hidup lagi sebagaimana adegan yang terlihat di penutup video klip.
"Jadi, lagu 'Everytime' milik Britney Spears sebenarnya adalah lagu pengantar tidur untuk anaknya yang belum lahir dengan Justin Timberlake. Ini membuat arti dari lagu tersebut jauh berbeda sekarang. Dia menenggelamkan dirinya untuk bersama bayinya; itulah interpretasi saya tentang lagu dan musik video tersebut,” tulis netizen di X dengan teorinya yang dipercaya banyak orang.
Menanggapi klaim Spears, sebuah sumber mengatakan bahwa dengan dirilisnya memoar Spears yang akan datang, Justin Timberlake mendukungnya sambil terus move on. Justin Timberlake dilaporkan terus fokus pada keluarganya sendiri dan berusaha untuk tidak menyibukkan diri dengan memoar Britney.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Justin berusaha untuk mendukung Britney dari jarak jauh. Mereka sudah lama berpacaran, tapi dia tetap menghormati Britney. Justin dan sang istri Jessica Biel hanya ingin semua orang terus tumbuh dan berkembang daripada terus mengungkit masa lalu," tulis fans di unggahan X lainnya.
Kisah pahit hidupnya ini membuat netizen menyuarakan pendapatnya agar semua orang berhenti mengatakan bahwa Britney adalah orang gila. Sebab orang lain tidak pernah tahu dan merasakan bagaimana penderitaan yang dialami Britney, terlebih lagi usai menjalani konsevatori hukum selama 14 tahun.
ENTERTAINMENT TONIGHT | PEOPLE