Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Viral Pengobatan Ida Dayak, Sebelumnya Ada Ningsih Tinampi dan Ponari

Nama Ida Dayak viral belakangan mengobati secara instan. Sebelumnya ada Ningsih Tinampi dan Ponari. Ini profil mereka.

11 April 2023 | 14.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir-akhir ini nama Ida Dayak tengah jadi perbincangan di media sosial. Sosoknya viral lantaran kemampuannya mengobati berbagai penyakit seperti keseleo, stroke, dan tulang bengkok. Tak hanya itu, perempuan yang biasa disapa Ibu Ida Dayak ini mengklaim mampu menyembuhkan orang tuli dan bisu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Ida Dayak, Tanah Air juga pernah dihebohkan dengan kehadiran “Para Penyembuh” yang bisa mengobati penyakit secara instan. Dua di antaranya adalah Ningsih Tinampi dan Ponari Bocah Petir. Berikut profil Ida Dayak, Ningsih Tinampih, dan Ponari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ida Dayak. Instagram/Ida Dayak

1. Ida Dayak

Ida Dayak dikenal luas karena kemampuannya mengobati penyakit secara tradisional. “Dukun” asal Pasir Belongkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur itu memiliki pasien dari berbagai penjuru Indonesia. Sebut saja dari Sulawesi, Sumatera, hingga Papua. Tak heran saat Ida Dayak menggelar pengobatan di suatu kota, banyak masyarakat berbondong-bondong mendatanginya.

Pasien pun ternyata tidak perlu merogoh kocek yang dalam saat mengikuti pengobatan ini. Mereka cukup membeli minyak bintang seharga Rp 50 ribu. Minyak inilah yang digunakan Ida Dayak untuk menyembuhkan penyakit yang diderita si pasien. Saat melakukan praktik, Ida Dayak selalu menggunakan pakaian adat Dayak dan diselingi dengan tarian khas Dayak dan doa-doa khusus.

Ningsih Tinampi. Foto/Youtube

2. Ningsih Tinampi

Pada 2020, sosok Ningsih Tinampi sempat menghebohkan netizen. Dia berpraktik mengobati pasien khususnya yang diakibatkan oleh ilmu hitam. Namun dalam praktiknya, dia mengaku bisa memanggil malaikat dan para nabi untuk diperlihatkan kepada pasiennya yang memiliki indra keenam.

“Kamu salah satu yang ketemu para nabi, malaikat, tinggal satu kamu harus kuatin ya akan aku panggil Rasulku Kanjeng Nabi Muhammad Sallahu ‘alaihi Wassalam yang aku sayangi dan aku cintai,” kata Ningsih kepada pasiennya dalam video yang diunggah di kalan YouTube-nya pada Jumat, 10 Januari 2020.

Ningsih terkenal telah menyembuhkan ratusan bahkan ribuan pasiennya dengan metode pengobatan alternatif yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur. Para pasiennya datang dari berbagai kota bahkan negara tetangga. Mereka rela mengantre lama demi mendapatkan pengobatan dari Ningsih.

Ningsing memiliki channel YouTube sendiri yang memperlihatkan bagaimana dirinya bisa menyembuhkan para pasiennya. Perihal pernyataannya bisa memanggil nabi, Ningsih sudah memberikan pernyataan maafnya melalui video berdurasi 23 menit. Ia menjelaskan bahwa tujuannya melakukan hal tersebut untuk mengingatkan kepada semuanya agar dilepaskan dari maksiat dan bertobat kepada Allah.

TEMPO/Dwi Narwoko

3. Profil Ponari

Pada 2009, nama Ponari pernah menghebohkan masyarakat Indonesia. Warga asal Kabupaten Jombang Jawa Timur, Dusun Kedung sari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh itu diklaim mampu mengobati berbagai penyakit dengan batu petir yang dimilikinya. Hanya dengan mencelupkan batu ke air, dan kemudian air itu diminum, dipercaya penyakit akan hilang.

Kehebatannya ini membuat warga dari berbagai daerah berbondong-bondong datang untuk berobat kepadanya. Batu ajaib itu didapat Ponari bermula saat Desa tempat tinggalnya dilanda hujan deras disertai petir. Ponari yang saat itu masih duduk di kelas tiga sekolah dasar bermain hujan dengan teman-temannya. Ia selamat dari sambaran petir dan mendapatkan batu saktinya tersebut.

Praktek dukun kecil Ponari dengan batu saktinya itu mulai meredup pada 2011. Setelah dikabarkan menikah pada 1 Agustus 2020 lalu, kini Ponari telah menjadi ayah dari seorang anak, menjadi buruh pabrik dan belajar menjadi komika di Jombang, Jawa Timur.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus