Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengakuan Zarof Ricar: Indikasi Permufakatan Jahat Majelis Kasasi Ronald Tannur Peran para Buron Judi Online Melibatkan Pegawai Komdigi, Polisi: Bandar Pemilik SItus Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap 2 Perempuan Penyelundup 7,6 Kilogram Ekstasi KPK Telusuri Aliran Uang Kasus Dugaan Korupsi DJKA Kemenhub

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Dari Mata Elang ke Kelapa Dua

PADA pengujung 2019, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya menahan dua tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan. Mereka adalah Brigadir Ronny Bugis dan Brigadir Rahmat Kadir Mahulette. Keduanya anggota Gegana Korps Brigade Mobil Kepolisian RI.

4 Januari 2020 | 00.00 WIB

Bagikan

Image of Tempo

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

penyerangan-novel-baswedan

Linda Trianita

Linda Trianita

Edisi 4 Januari 2020

Edisi 04-01-2020 - Masih Gelap

Edisi 04-01-2020 - Masih Gelap

Edisi 04-01-2020 - Masih Gelap

Edisi 04-01-2020 - Masih Gelap

Jejak Gelap Dua Brigadir Dari Mata Elang ke Kelapa Dua Dua Kasus di Balik Air Keras Panas Dingin Negeri Tirai Bambu Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan: Dia Orang Suruhan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Peran para Buron Judi Online Melibatkan Pegawai Komdigi, Polisi: Bandar Pemilik SItus

Pengakuan Zarof Ricar: Indikasi Permufakatan Jahat Majelis Kasasi Ronald Tannur

Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap 2 Perempuan Penyelundup 7,6 Kilogram Ekstasi

KPK Telusuri Aliran Uang Kasus Dugaan Korupsi DJKA Kemenhub

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Penunjukan Gunawan Sadbor Jadi Duta Anti-Judi Online Dianggap Tak Masuk Akal

Kasus Dugaan Pencabulan 4 Anak oleh Pendeta di Blitar Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Jaksa Agung Tak Bisa Beberkan Nama-nama yang Tercantum dalam Amplop Uang di Rumah Zarof Ricar

Deputi Pencegahan KPK Ungkap Sempat Berencana Panggil Bobby Nasution soal Jet Pribadi

Jerat Pidana Bagi Pemilik Rekening Penampung Uang Judi Online

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Pengakuan Zarof Ricar: Indikasi Permufakatan Jahat Majelis Kasasi Ronald Tannur

Raffi Ahmad Belum Serahkan LHKPN, Ini Sanksi Pejabat yang Tak Laporkan Harta Kekayaan

KPA: Pengentasan Mafia Tanah dan Konflik Agraria Jangan Hanya Gertak Sambal

Wakapolri Ahmad Dofiri: Perjalanan Karier hingga Pimpinan Sidang Kode Etik Ferdy Sambo

perilaku

Sebelum Tercekik Sekte Apokaliptik

kriminal

Korban Baru Seteru Lama

Peran para Buron Judi Online Melibatkan Pegawai Komdigi, Polisi: Bandar Pemilik SItus

Bea Cukai Soekarno-Hatta Tangkap 2 Perempuan Penyelundup 7,6 Kilogram Ekstasi

KPK Telusuri Aliran Uang Kasus Dugaan Korupsi DJKA Kemenhub

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus