Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI akan menggelar acara pelepasan mantan Wakapolri Agus Andrianto di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, pada hari ini, pukul 14.00 WIB. Pantauan Tempo, ratusan personel polisi sudah meramaikan lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepolisian juga menjaga ketat gedung tersebut. Sepanjang Jalan Tirtayasa Raya disterilkan dan lalu lintas untuk kendaraan dialihkan. Pukul 13.13, personel kepolisian terpantau mempersiapkan diri untuk acara itu. Sekitar pukul 13.25, mereka mulai memasuki area acara pelepasan. Suara marching band pun mulai terdengar di area gedung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago mengonfirmasi pelepasan itu akan digelar siang nanti. "Rencana pukul 14.00 WIB acaranya," ucap Erdi lewat sambungan telepon saat dikonfirmasi pada Rabu, 13 November 2024. Erdi menyebut jadwal pelepasan itu ditentukan oleh Staf Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SSDM).
Erdi mengatakan prosesi pelepasan Agus Andrianto digelar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. "Di PTIK pelepasannya Pak Agus. Tapi pelantikan (Wakapolri pengganti) itu belum, pelepasan saja," ujar Erdi membeberkan agenda siang ini.
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Agus Andrianto sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam Kabinet Merah Putih.Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengatakan penunjukan itu merupakan suatu kehormatan tersendiri. Terbaru, Prabowo juga memberikan penghargaan jenderal sempurna bintang empat kepada eks Wakapolri itu.
Sementara itu, Sandi telah memastikan jabatan Wakapolri akan diisi oleh Komisaris Jenderal Ahmad Dofiri. Mantan Inspektur Pengawasan Polri itu dipromosikan melalui mutasi yang tertuang berdasarkan Surat Telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024. Ahmad Dofiri diketahui menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.
Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
ˆPilihan Editor: Profil Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri: Membuat Bharada Richard Eliezer Buka Suara dan Pimpin Sidang Etik Ferdy Sambo