Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Tangerang Kota menangkap Ketua Panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) Muhammad Dian Permana Angga, 27 tahun. Konser musik di Pasarkemis, Kabupaten Tangerang rusuh, para penonton melakukan pembakaran panggung dan alat musik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Kota Komisaris Arief N Yusuf membenarkan penangkapan tersebut. "Iya benar, tapi belum sampai di sini," ujar Arief, Rabu 26 Juni 2024. Dian Permana ditangkap di luar daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penonton konser TNG Lenfest mengamuk dengan membakar panggung, Ahad malam, 23 Juni 2024. Mereka mengamuk lantaran konser tak juga dibuka padahal mereka sudah membayar tiket sebesar Rp 115 ribu.
Akibatnya, panggung beserta peralatan sound system rusak lantaran dibakar dan diremukkan penonton yang kalap. Aksi itu membuat vendor peralatan sound system dan panggung mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Massa menjarah properti vendor di Konser Lentera Festival
Selain membakar dan menghancurkan peralatan panggung. Para penonton juga menjarah berbagai peralatan konser. Dari video yang diunggah di akun Instagram @soundtainment pada Ahad malam 23 Juni 2024, memperlihatkan penonton menjarah barikade panggung hingga peralatan musik.
"Akibat masalah keuangan, Lentera Festival dibatalkan. Tetapi beberapa penonton membakar panggung dan juga menjarah properti seperti barikade dan simbal. Kami tahu kau sangat emosional karena pembatalan tetapi kau tak perlu bertindak seperti orang bodoh," tulis The Soundtainment pada keterangan unggahan.
Di Instagram Story, mereka juga membuat unggahan yang menunjukkan kejengkelan pada penonton lantaran membakar properti milik vendor. Padahal vendor juga belum mendapatkan pembayaran penuh.
"Aduh itu yang dibakar kepunyaan vendor bukan penyelenggara acara. Ah gak asik nih penonton kayak gini," tulis The Soundtainment di atas video yang memperlihatkan panggung tengah dibakar.
Unggahan berikutnya, The Soundtainment menyorot aksi perusakan terhadap properti vendor. Terlihat tiga orang di tengah sorakan penonton lainnya yang menyemangati aksi ketiganya saat meremukkan drum.
"Lo semua yang dukung aksi perusakan alat band, kampungan. Gue harap para pelaku yang rusakin alat band ini diusut biar mereka gak nunjukin jiwa kampungan kayak gini," tulis The Soundtainment.
Panitia tak bisa datangkan grup musik NDX Axa dan Guyon Waton
Dalam dokumen yang diperoleh Tempo disebutkan kesanggupan penyelesaian kekurangan administrasi terhadap pengisi acara NDX Axa dan Guyon Waton.
Dalam surat pernyataan ditulis tangan oleh ketua pelaksana bernama Muhamad Dian Permana dengan tiga materai itu, Dian menulis menyanggupi penyelesaian kekurangan administrasi hingga pukul 18.00 WIB pada 23 Juni 2024.
Pada paragraf kedua ditulis jika nanti Lentera Festival tidak dapat melaksanakan kewajiban membayar administrasi) maka NDX Axa dan Guyon Waton berhak tidak tampil.
Dan disebutkan pula pihak penyelenggara siap bertanggungjawab atas batalnya penampilan NDX dan Guyon Waton itu.
Diketahui NDX merupakan grup musik asal Yogyakarta dengan dua personel bernama Yonanda Frisna Damara atau popular dengan nama Nanda (ND) dan Fahar Ali. Jauh sebelum keduanya terkenal sebagai musisi, adalah kuli bangunan.
Lagu-lagu yang sangat akrab di telinga pendengarnya dan popular diantaranya; Sayang yang diviralkan Via Valen, Kimcil Kepolen, Bojoku Digondol Bojone dan Terminal Giwangan.
Penonton mengamuk rusak alat musik
Konser musik TNG Lenfest 2024 digelar di Lapangan Sepak Bola, Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang Ahad malam, 23 Juni 2024, rusuh. Ribuan penonton mengamuk dengan membakar panggung soundsistem dan alat musik.
Mereka juga menjarah peralatan panggung dengan membawa ke luar area lapangan sepak bola. Dalam video beredar, penonton yang ngamuk melempar dan menghancurkan alat musik drum, melempar tiang mix dan terdengar teriakan bakar...bakar..!