Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BADAN Reserse Kriminal Kepolisian RI menetapkan lima tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada awal Maret 2024. Dua di antaranya adalah guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jambi, Sihol Situngkir; dan komisaris PT Sinar Harapan Bangsa, Enik Rutita alias Enik Waldkönig, 39 tahun. Mereka dituduh menjadi penyebab sejumlah mahasiswa Indonesia dieksploitasi dalam program ferienjob di Jerman pada akhir 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengacara Sihol, Sandi Ebenezer Situngkir, mengatakan tak ada niat kliennya menjerumuskan mahasiswa yang mengikuti ferienjob. Ia mengatakan Sihol justru ingin menyukseskan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang digaungkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Berikut ini petikan wawancaranya dengan wartawan Tempo, Fajar Pebrianto dan Lani Diana, di salah satu kafe di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benarkah Sihol Situngkir terlibat tindak pidana perdagangan orang?
Delik tindak pidana perdagangan orang hanya berlaku jika ada pemaksaan, penjualan. Tapi kan ini tidak. Mahasiswa bebas pulang-pergi dari apartemen hingga ke tempat bekerja. Tidak ada eksploitasi dan niat jahat untuk mencari keuntungan atas program ini.
Benarkah dia mendapatkan bayaran dari program ferienjob?
Kami khawatir polisi berpikir Sihol mendapatkan sesuatu dari setiap mahasiswa yang dikirim ke sana. Padahal dia hanya menjalankan peran sebagai narasumber yang mensosialisasi program ferienjob dan magang Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Mengapa klien Anda menyamakan ferienjob dengan program magang?
Program ini sudah berjalan lama. Sebagai seorang akademikus, klien saya tentu memahami regulasi pemerintah. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membolehkan kegiatan itu.
Bagaimana awal mula keterlibatan klien Anda?
Beliau mengetahui program ini pada 2022 ketika perwakilan alumnus di Jerman menyambangi Universitas Katolik Santo Thomas di Medan, Sumatera Utara. Saat itu Sihol adalah rektor kampus tersebut.
Benarkah Sihol mensosialisasi ferienjob ke kampus lain?
Beliau memang aktif memperkenalkan program ini ke banyak kampus. Di antaranya Universitas Jambi dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ketika itu dia masih tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Jambi dan dosen tidak tetap di UNJ.
Karena peran itu dia mendapat bayaran?
Peran itu dia jalankan bukan sebagai tenaga marketing dan tidak dibayar. Ada kampus yang menolak? Ada.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini di bawah judul "Sihol Situngkir Tak Memiliki Niat Jahat".