Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika mentargetkan seluruh desa, khususnya di wilayah khususnya wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) tersambung dengan internet. Upaya ini sejalan dengan pemerataan konektivitas digital sebagai proyek prioritas nasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak mudah menghadirkan akses internet di wilayah perbatasan dengan kendala infrastruktur dan bentang alam yang tidak sama. Topografi daerah perbatasan di Kalimantan dan Papua yang berbukit, hutan lebat dan akses jalan sulit menjadi tantangan dalam mempercepat konektivitas digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, akses internet yang dibangun BAKTI Kominfo masih terpasang di kantor-kantor layanan publik. Namun, kapasitasnya terbatas. Meski begitu masyarakat mengaku bersyukur masih bisa mendapatkan akses internet meski lamban.
Kondisi yang sama juga terjadi di perbatan Indonesia dengan Papua Nugini Papua. Masyakat dan pelajar hanya bisa menikmati layanan internet di Pos Pengamanan Perbatasan TNI di Distrik Web, Kabupaten Keerom. Setiap hari, warga dan pelajar menggeruduk pos militer untuk mengakses internet yang dibangun BAKTI Kominfo. Tim Info Tempo menyambangi dua daerah perbatasan untuk melihat lebih dekat aksebilitas digital di sana.