Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

iklan

Benarkah Nasi Dingin Baik untuk Penderita Diabetes?

Mengonsumsi nasi dingin disebut lebih baik bagi penderita diabetes, namun apa yang mendasari klaim ini?

7 November 2024 | 21.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INFO BISNIS - Bagi penderita diabetes, memilih makanan dengan indeks glikemik rendah dan kandungan pati resisten tinggi bisa membantu menjaga kestabilan gula darah. Salah satu makanan yang kini banyak diperbincangkan adalah nasi dingin. Dipercaya bahwa nasi dingin, yang sudah dimasak dan kemudian didinginkan, memiliki manfaat lebih bagi penderita diabetes dibanding nasi panas. Tetapi, apa sebenarnya yang membuat nasi dingin berbeda?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari beragam sumber salah satunya pafikotasingkawang.org, saat nasi yang telah dimasak kemudian didinginkan, sebagian patinya akan berubah menjadi pati resisten sejenis karbohidrat yang lebih sulit dicerna oleh tubuh. Karena pati resisten tidak dipecah secara langsung di usus kecil, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memprosesnya. Ini berdampak pada pelepasan glukosa yang lebih lambat ke dalam darah, mengurangi risiko lonjakan gula darah yang sering terjadi setelah makan nasi panas. Sehingga, nasi dingin berpotensi menjaga gula darah lebih stabil bagi penderita diabetes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, pati resisten memiliki manfaat lain dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan konsumsi yang tepat, sensitivitas insulin bisa meningkat, memungkinkan tubuh lebih efektif dalam mengelola gula darah suatu faktor yang sangat penting bagi penderita diabetes yang umumnya memiliki masalah resistensi insulin.

Beberapa penelitian mendukung klaim ini. Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa nasi yang sudah dingin memiliki kadar pati resisten sekitar 2,5 kali lebih tinggi daripada nasi hangat. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar gula darah partisipan cenderung lebih stabil setelah mengonsumsi nasi dingin dibandingkan dengan nasi panas. Meskipun hasil ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, hasil awal ini telah memberikan panduan praktis bagi penderita diabetes dalam memilih makanan yang lebih aman.

Namun, penting diingat bahwa mengonsumsi nasi dingin bukan berarti penderita diabetes bebas makan nasi sebanyak yang diinginkan. Tetaplah mengatur porsi makan dan padukan nasi dingin dengan makanan lain yang bernutrisi, seperti sayuran dan protein rendah lemak, untuk menjaga keseimbangan gizi. Pendampingan dari ahli gizi atau dokter tetap disarankan agar pola makan yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.

Mengonsumsi nasi dingin memiliki dasar ilmiah yang mendukung bahwa itu bisa menjadi alternatif baik bagi penderita diabetes. Namun, pola makan seimbang dan gaya hidup sehat tetap merupakan kunci utama dalam mengelola diabetes. Nasi dingin bisa menjadi bagian dari pola makan ini, membantu penderita diabetes menjaga kestabilan gula darah tanpa mengorbankan kenikmatan makan.(*)

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus