Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Ini Alasan Nasi Dingin Baik Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes

Mengonsumsi nasi putih dingin atau nasi dingin yang dipanaskan kembali dapat menurunkan indeks glikemik atau tingkat gula darah.

26 Oktober 2022 | 08.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang lebih suka makan nasi dingin dibanding nasi panas. Selain tidak membahayakan mulut dan lidah, makan nasi dingin ternyata baik untuk kesehatan, terutama bagi penderita diebetes.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari laman AKG FKM UI, pembahasan mengenai nasi panas dan nasi dingin sebenarnya lebih tepat jika dibicarakan dengan penderita diabetes karena mereka harus mengontrol gula darah agar tetap dalam batas normal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sebuah penelitian menjelaskan bahwa mengonsumsi nasi putih dingin atau nasi dingin yang dipanaskan kembali dapat menurunkan indeks glikemik atau tingkat gula darah.

Nasi yang didinginkan selama 24 jam dalam suhu 40 derajat celcius lalu dipanaskan kembali akan memiliki tingkat kadar gula darah yang lebih rendah dibandingkan dengan nasi yang baru masak.

Kandungan kadar gula darah yang rendah dalam nasi dingin membuat nasi dingin lebih lama dicerna oleh tubuh. Sehingga nasi dingin lebih disarankan untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes. Bahkan dalam penelitian, akan lebih baik lagi jika mengonsumsi nasi yang didiamkan seharian lalu dihangatkan kembali keesokan harinya.

Selain itu, melansir Healthline, nasi dingin memiliki kandungan pati resisten, yaitu jenis serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun bakteri dalam usus mampu memfermentasinya sehingga bertindak sebagai makanan bagi bakteri tersebut.

Proses fermentasi ini dapat menghasilkan asam lemak yang akan mempengaruhi dua hormon. Salah satunya hormon yang mengatur nafsu makan. Hormon ini juga dikenal sebagai antidiabetes dan anti-obesitas karena berhubungan dengan peningkatan sensitivitas insulin dan pengurangan lemak perut.

Pada dasarnya, beras dapat tercemari oleh Bacillus cereus, yaitu bakteri yang terdapat pada tanah. Meskipun beras sudah dimasak sampai matang, tapi tetap ada kemungkinan bakteri ini masih melekat pada nasi.

Namun hal itu bukanlah masalah, namun yang menjadi masalah adalah ketika nasi dingin dibiarkan di ruang terbuka dalam waku lama sehingga dapat membuat bakteri dan spora berkembang biak dan menghasilkan racun.

FANI RAMADHANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus