Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - PT Pertamina International Shipping (PIS) memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan meluncurkan program pendidikan kelautan bertajuk Ocean LiteraSEA di Museum Bahari Jakarta, Kamis, 7 November 2024. Melalui program ini, PIS berkomitmen meningkatkan pemahaman generasi muda mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut dan menginspirasi mereka untuk menjadi pelindung laut di masa depan. Ocean LiteraSEA merupakan bagian dari inisiatif "BerSEAnergi untuk Laut," yang selaras dengan visi global "Ocean Decade" oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyoroti pelestarian lingkungan laut dalam dekade ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Acara peluncuran ini dihadiri oleh sekitar 100 siswa sekolah dasar dari wilayah pesisir Jakarta, yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukatif, termasuk tur keliling Museum Bahari dan pertunjukan Teater Anak dengan tema konservasi laut. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya diajak untuk memahami sejarah dan budaya maritim Indonesia, tetapi juga diajarkan mengenai tanggung jawab menjaga ekosistem laut. Sebagai bagian dari acara, PIS memperkenalkan "Seanergy Quartet Card," kartu edukatif interaktif yang berisi informasi mengenai pelestarian laut. Alat belajar ini akan didistribusikan ke 11 sekolah di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Sulawesi, dengan harapan dapat menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Program ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam mendukung pendidikan kelautan di Indonesia. Kami ingin memastikan generasi muda, khususnya anak-anak di wilayah pesisir, memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian laut bagi masa depan," ujar Vega Pita, Pjs. Corporate Secretary PIS. Ia menegaskan bahwa PIS akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas cakupan edukasi ini, khususnya di daerah-daerah pesisir yang memiliki peran penting dalam ekosistem maritim Indonesia.
Dalam sambutannya, Mis'ari, Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, mengapresiasi langkah PIS dalam menjalankan program edukasi berbasis konservasi ini. Menurutnya, pendidikan kelautan untuk generasi muda sangat krusial mengingat Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber daya laut yang harus dijaga bersama. Hal ini juga sejalan dengan pandangan Hery Gunawan Daulay, Deputi Direktur Restorasi Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang menyatakan, "Indonesia memiliki wilayah laut lebih dari 900.000 km² yang harus kita jaga bersama. Edukasi seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan generasi muda pada pentingnya menjaga dan melestarikan laut."
Aktris dan pegiat lingkungan Nadine Chandrawinata ikut hadir dan berinteraksi dengan para siswa melalui permainan Seanergy Quartet Card. Menurutnya, permainan edukatif ini diharapkan mampu menanamkan pemahaman mendalam pada anak-anak mengenai pentingnya ekosistem laut. "Menjaga laut adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui permainan edukatif ini, saya berharap anak-anak bisa lebih mudah memahami pentingnya menjaga ekosistem laut dan termotivasi untuk menjadi pelindung laut di masa depan," kata Nadine.
Program BerSEAnergi untuk Laut yang menaungi Ocean LiteraSEA juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin 14 mengenai pelestarian ekosistem laut. Melalui pendekatan edukasi lingkungan ini, PIS berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya peduli terhadap laut, tetapi juga memiliki kemampuan dalam mendorong pelestarian laut yang berkelanjutan.
Program edukasi ini bukanlah langkah awal bagi PIS dalam mendukung pelestarian laut. Tahun sebelumnya, inisiatif serupa telah memberi manfaat kepada lebih dari 5.000 siswa di 49 sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Program tersebut mencakup pembangunan dan renovasi perpustakaan di sembilan sekolah sebagai upaya untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas. Ke depan, PIS berencana memperluas jangkauan program Ocean LiteraSEA ke lebih banyak sekolah di wilayah pesisir Indonesia, sekaligus memperkaya kegiatan edukasi yang diadakan. Rencana pengembangan meliputi inisiatif pelestarian lingkungan laut lainnya, seperti pembersihan pantai, penanaman mangrove, dan pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai upaya komprehensif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem maritim Indonesia.(*)