Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Aaron Bushnell Bakar Diri Menolak Genosida Israel

Siapa Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat yang membakar diri di depan Kedutaan Israel di Amerika?

3 Maret 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA Minggu sore, 25 Februari 2024, Aaron Bushnell, prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat, menghampiri Kedutaan Israel di Washington, DC, Amerika. Dia meletakkan telepon selulernya di tanah untuk memulai siaran langsung di Twitch, platform berbagi video negeri itu. Pemuda 25 tahun itu lalu mendekati gerbang kedutaan, membakar dirinya, dan berteriak “Bebaskan Palestina!”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam videonya, Bushnell berbicara tentang alasan dia melakukan hal tersebut. “Saya tidak akan lagi terlibat dalam genosida,” katanya dalam video, mengacu pada genosida Israel terhadap bangsa Palestina di Gaza. “Saya akan melakukan aksi protes ekstrem. Namun, dibandingkan dengan apa yang dialami orang-orang di Palestina di bawah penjajahan mereka, hal ini tidaklah ekstrem sama sekali. Inilah yang diputuskan oleh kelas penguasa sebagai hal yang normal.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa jam sebelum membakar diri, Bushnell mengunggah tautan Twitch tempat dia akan menggelar siaran langsung itu di akun laman Facebook-nya dengan tulisan: “Banyak di antara kita yang bertanya kepada diri sendiri, ‘Apa yang akan saya lakukan jika saya masih hidup selama perbudakan? Atau di masa Jim Crow di Selatan? Atau masa apartheid? Apa yang akan saya lakukan jika negara saya melakukan genosida?’ Jawabannya adalah kalian akan melakukannya. Sekarang.” Jim Crow di Selatan adalah sebutan bagi praktik diskriminasi terhadap kaum kulit hitam di Amerika Serikat bagian selatan pada abad ke-19 dan ke-20.

Sebagai tentara, Bushnell bertugas di pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, Texas, sejak Mei 2020 sebagai spesialis operasi pertahanan siber di Sayap Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian Ke-70 (70th ISR Wing). Dia meraih sejumlah penghargaan, termasuk Medali Layanan Pertahanan Nasional dan Medali Layanan Perang Global Melawan Terorisme. “Ketika tragedi seperti ini terjadi, setiap anggota Angkatan Udara merasakannya,” ujar Kolonel Celina Noyes, komandan 70th ISR Wing, seperti dikutip Air & Space Forces Magazine pada Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut The Washington Post, Bushnell dibesarkan dalam Komunitas Yesus, komunitas Kristen di Massachusetts. Bushnell juga disebut mengikuti acara-acara organisasi sosialis dan membagi-bagikan makanan kepada orang-orang di jalan. Setelah kasus polisi kulit putih yang menembak mati George Floyd, pria Afro-Amerika, di Minneapolis pada Mei 2020, teman-temannya menyatakan Bushnell lebih terbuka dalam mengkritik militer.



Myanmar

Tentara Tembaki Masyarakat di Pasar

Pasar Sittwe di negara bagian Rakhine, Myanmar, Agustus 2020. Reuters/Stringer

TATMADAW, pasukan junta militer Myanmar, menembakkan peluru artileri dari pangkalan Angkatan Laut ke sebuah pasar dekat pelabuhan di Sittwe, ibu kota Negara Bagian Rakhine, pada Kamis pagi, 29 Februari 2024. Serangan itu menewaskan 12 warga sipil dan melukai hampir 80 orang. “Saat itu sekitar pukul 8 pagi ketika peluru menghantam pasar. Itu berasal dari Angkatan Laut. Pasukan junta telah menembak semau-maunya sejak kemarin malam,” kata seorang penduduk kepada The Irrawaddy.

Sittwe menjadi salah satu kota yang diperebutkan oleh Tatmadaw dan Tentara Arakan, milisi bersenjata di Rakhine. “Semua markas batalion berada dalam jangkauan kami,” ujar Tentara Arakan kepada The Irrawaddy pada Jumat, 1 Maret 2024. Markas Batalion Infanteri Ringan 550 berada di Kota Praja Ponnagyun, sekitar 30 kilometer sebelah utara Sittwe. Mereka juga mengklaim telah merebut kantor polisi Kota Praja Ponnagyun dan 23 petugas polisi di sana membelot ke pihak mereka.

Tentara Arakan adalah anggota Aliansi Persaudaraan, koalisi beberapa kelompok bersenjata penentang junta. Aliansi ini melancarkan Operasi 1027 di seluruh Negara Bagian Shan pada 27 Oktober 2023 dan merebut sekitar 20 kota serta jalur perdagangan penting dengan Cina. Operasi tersebut berhenti pada awal Januari 2024 setelah Aliansi menyetujui gencatan senjata dengan junta yang dimediasi Cina.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus