Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur F-15 Amerika Serikat tiba di Timur Tengah pada Kamis pekan ini. Kedatangan jet tempur itu dibenarkan militer AS setelah Washington mengumumkan pengerahan aset tambahan ke wilayah tersebut sebagai peringatan kepada Iran yang sedang bersiap menyerang Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini, F-15E Strike Eagles Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-492, RAF Lakenheath, Inggris, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS," kata komando militer yang bertanggung jawab atas Timur Tengah, di media sosial, dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 8 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, AS telah mengumumkan pada 1 November lalu bahwa mereka akan mengirim pesawat pembom, jet tempur, dan pesawat tanker, serta kapal destroyer pertahanan rudal balistik ke Timur Tengah.
"Jika Iran, mitranya, atau proksinya menggunakan momen ini untuk menargetkan personel atau kepentingan Amerika di wilayah tersebut, Amerika Serikat akan mengambil setiap tindakan yang diperlukan untuk membela rakyat kami," ujar juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan tentang pengerahan tersebut, dilansir dari Al Arabiya.
Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 26 Oktober lalu. Serangan itu menargetkan infrastruktur militer sekaligus menjauhi lokasi nuklir dan minyak yang penting. Pemimpin tertinggi Iran itu telah bersumpah akan membalas serangan Israel.
Iran telah melancarkan dua serangan besar terhadap Israel pada tahun 2024. Pertama, pada April setelah serangan terhadap konsulatnya di Damaskus yang disalahkan pada Israel. Kedua, serangan pada bulan Oktober sebagai respons terhadap pembunuhan para pemimpin kelompok bersenjata yang didukungnya di Timur Tengah.
Dilansir dari Anadolu, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada Kamis 8 November 2024 telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 25 jet tempur F-15 generasi berikutnya dari Boeing Co. Perjanjian senilai US$5,2 miliar itu merupakan bagian dari paket bantuan Amerika Serikat yang lebih luas. Bantuan ini disetujui oleh pemerintah AS dan Kongres AS awal tahun ini dan termasuk opsi untuk menambah 25 pesawat.
Pengiriman pesawat F-15IA baru akan dimulai pada 2031, dengan 4-6 pesawat akan dipasok setiap tahunnya, katanya. Pesawat ini akan dilengkapi dengan sistem senjata yang terintegrasi dengan senjata Israel yang sudah ada serta memiliki jangkauan dan muatan yang lebih baik.
Serangan Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 43.400 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sebagian besar korban tewas dan luka serta kehancuran Gaza selama setahun genosida Israel disebabkan oleh serangan jet tempur. Kekerasan juga menyebar ke Lebanon, di mana serangan udara dan darat Israel telah menewaskan lebih dari 3.000 orang sejak perang Gaza.