Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru atau DOGE membuka lowongan kerja untuk warga Amerika Serikat. Melalui akun di X, DOGE yang dipimpin oleh orang terkaya Elon Musk dan pengusaha Viviek Ramaswamy, akan merekrut pegawai baru. Akun tersebut sudah memiliki 1,2 juta pengikut di platform tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari CBS News, postingan tersebut tidak mengungkap pendidikan atau pengalaman karier spesifik yang dicari dari para pelamar. Sebaliknya, postingan tersebut menggambarkan tipe orang yang ingin dipekerjakan. "Kami membutuhkan revolusioner pemerintahan kecil dengan IQ super tinggi yang bersedia bekerja 80+ jam per minggu," kata DOGE di akun X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Postingan tersebut tidak menyebutkan kisaran gaji atau tunjangan. Dalam unggahan terpisah di X, Elon Musk mengatakan karyawan tak akan digaji. "Memang, ini akan menjadi pekerjaan yang membosankan, membuat banyak musuh & kompensasinya nol. Sungguh transaksi yang hebat!" tulis Musk.
Unggahan Elon Musk itu menuai beragam komentar dari pendukungnya dan Donald Trump. "Apa pun yang lebih dari 40 jam akan dibayar lembur, kan?" tulis seseorang di X sebagai tanggapan terhadap unggahan pekerjaan tersebut.
Yang lain memposting "kualifikasi" dengan nada bercanda. Seorang pengguna X menulis, "Saya ingin bergabung, berikut resume saya: - Nilai B+ di bidang Sains - Tim sepak bola JV (2 tahun) - Dapat menghabiskan >10 Oreo dalam sekali duduk - Pemilik beberapa Dogecoin - Dapat bersendawa menyebutkan alfabet - Dapat berlari cepat."
Sementara yang lain menggembar-gemborkan "IQ-nya 104 (4 poin di atas skor tertinggi yang mungkin)."
Valentina Gomez, seorang politikus Republik menanggapi, "Tetapi saya siap untuk memangkas dan mengurangi anggaran yang luar biasa itu. TSI, IRS, ATF adalah yang pertama akan dipangkas."
Saat mengumumkan departemen baru tersebut, Presiden Terpilih Donald Trump mengatakan Musk dan Ramaswamy akan membuka jalan bagi pemerintahannya untuk membongkar birokrasi pemerintah, memangkas regulasi yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang boros, dan merestrukturisasi lembaga-lembaga federal.
Elon Musk sebelumnya mengatakan ingi memangkas pemborosan yang dilakukan pemerintah AS. Ia memperkirakan tiga perempat dari lebih dari 400 departemen federal di AS akan dipangkas. "99 sudah cukup," ujarnya.