Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

internasional

Hamas Pastikan Kematian Jubir Hizbullah oleh Israel Tak Padamkan Perlawanan

Hamas berduka atas kematian jubir Hizbullah oleh serangan Israel pekan lalu.

18 November 2024 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok perlawanan Palestina Hamas berduka atas kematian Mohammad Afif, kepala hubungan media Hizbullah, yang tewas dalam serangan udara Israel hari Minggu di ibu kota Lebanon, Beirut. "Pembunuhan tokoh media politik tidak akan membungkam suara perlawanan, tetapi justru akan mengungkap jurang moral yang dalam di mana pendudukan terjadi," kata Hamas dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Anadolu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kebijakan kriminal yang diadopsi oleh pendudukan teroris ini tidak akan menghalangi pasukan perlawanan bebas dari tujuan mereka untuk mematahkan keinginan penjajah fasis ini dan mengusirnya dari tanah dan tempat suci kami," kata Hamas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelompok tersebut mengutuk keras perbuatan musuh Zionis (Israel) atas pembunuhan Afif yang disebut kejahatan keji ini. Menurut Hamas, Afif adalah sosok pemberani. "Afif menunjukkan suara perlawanan yang kuat dan menantang yang mengguncang pendudukan dan sistemnya yang sedang gagal," kata Hamas. 

Sebelumnya pada hari Minggu, Ali Hijazi, Sekretaris Jenderal Partai Ba'ath Sosialis Arab di Lebanon, mengonfirmasi kematian Afif. Ia tewas setelah secara tidak sengaja berada di sebuah gedung milik Partai Ba'ath di daerah Ras al-Nabaa di jantung kota Beirut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan udara Israel di daerah Ras al-Nabaa di ibu kota menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sedikitnya tiga lainnya. Israel melancarkan kampanye udara di Lebanon dengan mengklaim menargetkan kelompok Hizbullah pada akhir September. Serangan terhadap Hizbullah adalah eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun atas perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Lebih dari 3.400 orang tewas, lebih dari 14.600 orang terluka dan lebih dari 1 juta orang mengungsi akibat serangan Israel sejak Oktober lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. 

Pilihan editor: McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus