Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polusi udara di New Delhi, ibu kota India meningkat ke level parah pada indeks resmi untuk pertama kalinya, Rabu, 13 November 2024. Polusi udara terparah terjadi pertama kalinya musim ini karena suhu dan kecepatan angin turun. Akibatnya jarak pandang terbatas dan beberapa penerbangan terganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Reuters, Delhi menyalip Lahore di Pakistan sebagai kota paling tercemar di dunia versi peringkat langsung grup Swiss IQAir. Otoritas pengendalian polusi India mengatakan skor indeks kualitas udara (AQI) 24 jam wilayah ibu kota nasional itu telah mencapai 418.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Pengendalian Polusi Pusat mendefinisikan pembacaan AQI 0-50 sebagai "baik", dan di atas 401 sebagai "parah", yang memengaruhi orang sehat dan berdampak serius pada orang yang memiliki penyakit bawaan.
Ibu kota India berjuang melawan kabut asap yang berupa campuran asap serta kabut beracun, di setiap musim dingin. Udara dingin membuat debu, emisi, dan asap dari kebakaran pertanian ilegal berbaur menjadi satu. Pihak berwenang kadang kala menutup sekolah, menghentikan beberapa pekerjaan pembangunan, dan memberlakukan pembatasan pada kendaraan pribadi untuk mengatasi masalah tersebut.
Provinsi Punjab di Pakistan, yang berbatasan dengan India juga tengah berjuang melawan udara beracun. Bulan ini Punjab telah melarang kegiatan di luar ruangan, menutup sekolah, dan memerintahkan beberapa toko, pasar, dan mal untuk tutup lebih awal.
Pejabat departemen cuaca mengatakan kabut asap mengurangi jarak pandang hingga nol di beberapa tempat. Kabut asap kian parah saat musim dingin dengan kelembaban tinggi dan kecepatan angin rendah.
Setidaknya delapan penerbangan dialihkan dari Bandara Internasional Indira Gandhi kota itu, menurut laporan kantor berita ANI.
Foto 
