Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi menarik dukungan partainya terhadap Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin
Peter R. de Vries, wartawan investigatif Belanda, ditembak orang tak dikenal.
Kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dipertanyakan setelah dia tampak lebih kurus dari lima bulan sebelumnya.
Malaysia
UMNO Menarik Dukungan terhadap Muhyiddin
PRESIDEN Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Ahmad Zahid Hamidi menyatakan partainya menarik dukungan terhadap Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Dia menilai Muhyiddin gagal memenuhi sejumlah syarat sebagai basis dukungan untuk Perikatan Nasional, koalisi partai pemerintah yang beranggotakan UMNO dan partai lain, seperti menangani pandemi Covid-19. "UMNO meminta Muhyiddin mundur dengan sopan dan mengizinkan naiknya seorang perdana menteri baru untuk periode waktu tertentu," kata Zahid seperti dikutip MalaysiaNow setelah memimpin rapat UMNO, Kamis, 8 Juli lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Zahid juga menuduh Muhyiddin memakai keadaan darurat pandemi untuk keuntungan politik. Menurut dia, pemerintah telah gagal menegakkan demokrasi dan mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat secara efektif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masalahnya, penarikan dukungan UMNO tak serta-merta membuat pemerintah Muhyiddin jatuh. Keputusan akhir tergantung suara anggota UMNO di parlemen. Zahid mendukung langkah Anwar Ibrahim menggusur Muhyiddin, tapi ia menegaskan bahwa UMNO belum akan memihak Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar ataupun Pakatan Harapan, koalisi partai oposisi pimpinan PKR.
Belanda
Wartawan Investigatif Ditembak
PETER R. de Vries, wartawan investigatif Belanda, ditembak setelah meninggalkan studio televisi RTL Boulevard di Amsterdam, Selasa, 6 Juli lalu. Ia kini dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Polisi telah menangkap tiga orang, tapi belum ada yang menjadi tersangka.
Royce de Vries, putra Peter, mengatakan kepada BBC bahwa kejadian ini adalah "mimpi buruk yang menjadi kenyataan". Keluarga juga menerima "banyak dukungan" melalui pesan solidaritas yang membanjiri mereka. Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan penembakan itu "mengejutkan dan tak bisa dipahami" dan merupakan serangan terhadap kebebasan pers. Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima juga terkejut dan menyatakan "jurnalis harus bebas menjalankan tugas pentingnya tanpa ancaman".
Peter R. de Vries terkenal berkat sejumlah liputan kriminalnya, seperti penculikan Freddy Heineken, bos produsen bir Heineken, yang dia tulis sebagai novel dan kemudian diangkat menjadi film Kidnapping Freddy Heineken dengan bintang Anthony Hopkins. Peter juga menginvestigasi penembakan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy dan menemukan James Files, mantan narapidana, sebagai pelakunya, bukan Lee Harvey Oswald seperti klaim Komisi Warren.
Korea Utara
Spekulasi Kesehatan Kim Jong-un
Foto perbandingan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada rapat pleno komite pusat ke-8 Partai Buruh Korea 16 Juni 2021 (atas) dan rapat pleno Komite Sentral ke-8 Buruh pada 12 Februari 2021 (bawah). KRT TV via REUTERS
KESEHATAN pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, dipertanyakan setelah dia tampak lebih kurus dibanding lima bulan sebelumnya. Dalam foto bertanggal 15 Juni 2021 yang disiarkan pemerintah, Kim tampak menghadiri rapat Partai Buruh Korea di Pyongyang. Dia diperkirakan kehilangan 10-20 kilogram dari 140 kilogram berat tubuhnya semula.
Menurut Hong Min, analis senior di Korea Institute for National Unification di Seoul, Korea Selatan, berat badan Kim mungkin turun karena dia sedang memperbaiki kesehatannya. "Jika punya masalah kesehatan, dia tak akan muncul di hadapan publik dengan menghadiri rapat partai," ucap Hong kepada NPR.
Kim, yang dikenal sebagai peminum dan perokok berat, berasal dari keluarga dengan masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang juga memimpin Korea, meninggal karena serangan jantung. Para ahli menilai tubuh pria 37 tahun itu bisa jadi lebih kurus karena penyakit kardiovaskular.
Kesehatan Kim menjadi masalah besar bagi Korea Selatan, Amerika Serikat, Jepang, dan sejumlah negara lain karena dia belum menunjuk penggantinya. Siapa pun penggantinya akan menentukan arah politik negara yang memiliki senjata nuklir itu. Korea Utara menutup diri dari dunia luar ketika pandemi Covid-19 merebak, tapi mengklaim telah berhasil menanganinya—meski tak bisa diverifikasi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo