Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya membutuhkan US$7 miliar atau sekitar Rp 100 triliun per bulan untuk menebus kerugian ekonomi yang disebabkan oleh invasi Rusia.
Dalam pidato virtual di forum Bank Dunia pada Kamis, 21 April 2022, Zelensky mengatakan komunitas global perlu segera mengeluarkan Rusia dari lembaga keuangan internasional. Zelensky juga mendesak semua negara segera memutuskan hubungan dengan Moskow.
Dia mengatakan blokade Rusia terhadap pelabuhan Laut Hitam telah memblokir ekspor Ukraina. Hal ini, menurut Zelensky, berdampak pada keamanan pangan dunia.
Rusia menginvasi Ukraina sejak akhir Februari 2022. Perang di Ukraina membuat banyak infrastruktur negara itu hancur, dengan korban sipil atau pun militer berjatuhan.
Negara-negara Barat beraksi keras dengan memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan mengasingkan Moskow dari sejumlah forum internasional.
Kremlin berulang kali membantah telah melakukan kekerasan bahkan pembunuhan terhadap warga sipil di Ukraina. Moskow menuding Barat membohongi publik dengan data dan medianya.
Sebelumnya, Zelensky mengatakan Rusia telah memulai Pertempuran Donbas di timur pada Senin, 18 April 2022. Menurut Zelensky, sebagian besar dari seluruh tentara Rusia berfokus pada serangan ini.
Saat wawancara dengan India Today, Selasa, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyatakan bahwa fase baru dari operasi khusus di Ukraina telah dimulai. Pernyataan ini seiring pertempuran berkecamuk di wilayah Donbas dan para pejabat Rusia mendesak warga sipil untuk melarikan diri.
Donbas telah menjadi medan pertempuran sejak 2014. Rusia Disebut-sebut menggunakan proxy di dua wilayah (Luhansk dan Donetsk) yang akhirnya mendeklarasikan diri dan diakui oleh Moskow.
Donbas merupakan wilayah industri di Ukraina, termasuk batu bara dan baja.
Salah satu misi Rusia untuk operasi militer di Ukraina itu sendiri adalah melindungi warganya yang berada di Donbas. Kremlin beberapa kali membantah melakukan kekerasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Sekjen PBB Kirim Surat Ingin Bertemu Putin dan Zelensky
Sumber: Reuters, Al Jazeera
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini