Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla tak hanya melanda lahan-lahan tak bertuan di Kalimantan Selatan. Api juga menghanguskan lahan sekitar 8 hektare lebih pada area Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Kota Banjarbaru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebakaran yang terjadi pada Rabu malam, 26 Juli kemarin melanda dua wilayah area sekitar kampus negeri tersebut. Wilayah pertama yang dilalap api berjarak sekitar puluhan meter dari kampus dan melahap lima hektare lebih, sedangkan titik api berikutnya berjarak sekitar 300 meter dari UIN Antasari yang menghanguskan kurang lebih tiga hektare.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tim gabungan membutuhkan waktu sekitar tiga jam memadamkan karhutla di area Kampus UIN Antasari,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Mansyah, Rabu malam.
Mansyah mengatakan pihaknya mendapat informasi titik api pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WITA. Kemudian tim bergerak menuju lokasi yang beralamat di Kelurahan Landasan Ulin Tengah, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Personel gabungan berjumlah sekitar 30 orang, diantaranya BPBD Kalsel, BPBD Banjarbaru, Manggala Agni, Relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) TNI dan Polri.
Dalam proses pemadaman, Mansyah mengataan timnya mengalami beberapa kendala di lapangan, seperti titik air yang cukup jauh dari lokasi kebakaran. Tim menggunakan sebanyak delapan selang air untuk memadamkan kobaran api.
Namun personel memastikan titik api sudah padam sekitar pukul 20.30 WITA. Adapun lahan yang terbakar itu merupakan lahan semi gambut.
Sementara itu, petugas Lapangan BPBD Kalsel Ilham Ramadhan menyebutkan timnya sudah melakukan pemadaman di lokasi pada siang hari. Personel sudah sempat meninggalkan lokasi, namun ternyata api menyala kembali. “Ternyata api menyala kembali sekitar jam 16.00 WITA, ada dua titik kejadian sekaligus,” kata Ilham.