Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Mengenal Ikan Aligator Gar, Ikan yang Dilarang Hidup di Indonesia

Ikan Aligator memiliki tubuh berbentuk torpedo coklat zaitun dengan sisik berkilau. Panjang bisa mencapai 3 meter dan beratnya mencapai 140 kg.

16 Januari 2023 | 10.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan aligator gar dengan nama latin Atractosteus spatula adalah salah satu spesies ikan air tawar terbesar. Memelihara ikan ini melanggar hukum dan siapa pun yang melanggar bisa dipenjara dan denda. Sebab, ikan aligator bukan satwa asli Indonesia dan merupakan ikan invasif, ikan aligator bisa mengancam ekosistem asli dan memangsa satwa endemik.

National Geographic menjelaskan soal ikan yang mirip buaya ini. Diantaranya mengenai bentuk tubuh, habitat dan pertahanan hidupnya.

Bentuk Tubuh

Baca : Pelihara Ikan Aligator Bisa Kena Ancaman Penjara Selama 6 Tahun, Simak Penjelasannya

Ikan aligator gar adalah ikan terbesar dari tujuh spesies gar. Megafish ini memiliki tubuh berbentuk torpedo berwarna coklat zaitun dan dilengkapi dengan sisik berkilau. Panjangnya bisa mencapai 3 meter dan beratnya bisa mencapai hampir 140 kg. Hal ini membuat buat ikan alligator jadi spesies ikan terbesar di Amerika Utara yang hidup di air tawar.

Habitat
Spesies ini pertama kali muncul 157 juta tahun yang lalu. Namun saat ini, gar hanya hidup di Amerika Utara dan Tengah. Saat ini hanya diketahui hidup di bagian bawah Lembah Sungai Mississippi, dari Oklahoma ke barat, Arkansas ke utara, Texas dan sebagian Meksiko ke selatan, dan timur ke Florida. Ikan aligator bisa hidup air payau bahkan air asin, tetapi mereka lebih sering hidup di sungai besar, rawa, dan danau.

Kantung udara ikan aligator tebal, kenyal, dan sangat vaskular. Sehingga memungkinkan ikan ini menelan udara untuk bernafas di perairan dengan oksigen rendah. Ia dapat memperoleh sebanyak 70 persen oksigen yang dibutuhkannya dari atmosfer.

Pertahanan
Meskipun terlihat ganas, gar aligator tidak menimbulkan ancaman bagi manusia dan diketahui tidak ada serangan terhadap manusia.
Namun, mereka dapat menimbulkan bahaya pasif yaitu telur ikan yang beracun bagi manusia jika tertelan. Racun telur alligator gar berfungsi sebagai mekanisme pertahanan terhadap predator seperti udang-udangan.

Ikan aligator dewasa memangsa ikan. Tetapi mereka juga memakan kepiting biru, kura-kura kecil, unggas air atau burung dan mamalia kecil.

Pemerintah menyarankan untuk memusnahkan ikan alligator gar. Pada abad 20, populasi ikan ini menurun drastis. Hanya Texas dan Louisiana yang mempertahankan populasi stabil. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, populasinya kembali meningkat.

NOVITA ANDRIAN

Baca : Balai Karantina Kembali Musnahkan Puluhan Ikan Aligator

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus