Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap muda Jerman Mick Schumacher mengumumkan bahwa Grand Prix Abu Dhabi akhir pekan ini akan menjadi balapan terakhirnya bersama Haas F1 Team. Dia mengaku kecewa karena kontraknya tidak diperpanjang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Haas dan Ferrari yang telah memberikan kesempatan. Kebersamaan dalam dua musim terakhir membantu saya semakin matang secara teknik maupun personal," kata putra legenda Formula 1 asal Jerman, Michael Schumacer, yang diunggah di akun sosial media pribadinya, Kamis, 17 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dan terutama ketika keadaan menjadi sulit, saya menyadari betapa saya sangat menyukai olahraga ini."
Ia juga menyampaikan bahwa telah belajar banyak selama dua musim di F1 dan dirinya mengklaim pantas untuk mendapatkan kursi di mobil F1. "Saya tetap bersemangat dan saya akan berjuang keras untuk kembali ke starting grid," ujar dia.
Belum jelas ke mana Mick akan berlabuh untuk musim depan. Sejumlah rumor menyebutkan tim Mercedes siap menampung Mick sebagai pembalap cadangan untuk musim 2022.
Guenther Steiner, Tim Principal Haas F1 mengatakan bahwa dia dan tim mengucapkan terima kasih kepada Mick Schumacher atas kontribusinya di dalam tim dalam dua musim terakhir.
"Karir Mick di junior sangat cemerlang, dia terus tumbuh dan berkembang sebagai pembalap di masanya bersama Haas F1," kata dia.
"Seluruh tim berharap Mick baik-baik saja untuk langkah selanjutnya dalam jalur karirnya dan seterusnya.:
Prestasi Mick di balap single seater sebenarnya cukup mentereng. Ia mengawali karir profesional pada musim 2015 (16 tahun) di ajang ADAC Formula 4. Di musim perdananya ia sudah mempersembahkan dua podium dari 22 kali balapan, dengan sekali di antaranya merupakan podium pertama. Di tahun yang sama ia juga tampil di ajang Remus Formel 4 dan MRF Challenge 2000.
Karir Junior
Musim 2016 ia tetap di Formula 4 dengan tim Prema. Dari 24 kali balapan, ia menang lima kali, pole empat kali, dan 12 kali podium. Mick berada di peringkat kedua klasemen akhir. Ia juga tampild i Italian Formula 4 dan berada di posisi runner up kejuaraan.
Tahun berikutnya Mick naik kelas dengan mengikuti Formula 3 European Championship bersama tim Prema. Di tahun pertamanya, Mick hanya meraih sekali podium dari total 30 balapan dan berada di peringkat 12 klasemen akhir.
Musim 2018 menjadi awal manis untuk Mick. Masih bertarung di Formula 3 European Championship, Mick meraih delapan kemenangan, tujuh kali pole, empat fastest lap, dan 14 kali podium dari total 30 balapan. Mick tampil sebagai juara umum dengan total 365 poin.
Musim 2019 Mick naik kelas ke Formula 2, masih dengan tim Prema Racing. Ketika itu, Mick berpartner dengan pembalap muda Indonesia Sean Gelael. Di tahun pertamanya di F2, Mick meraih sekali kemenangan dari total dua kali podium (total 22 balapan). Mick hanya berada di peringkat ke-12 di klasemen akhir.
Musim 2020 Mick sukses menjadi juara dunia F2. Dari 24 kali balapan, Mick meraih dua kali kemenangan (dari total 10 podium). Di klasemen akhir, ia mengumpulkan total 215 poin dan cukup baginya untuk menjadi jawara F1 musim itu.
Di tahun yang sama, Mick juga berperan sebagai pembalap penguji tim Haas.
Karir F1
Nama Mick Schumacher akhirnya masuk di line up pembalap Formula 1 musim 2021 bersama tim Haas. Ia berduet dengan Kevin Magnussen. Ia tampil penuh di 22 seri tanpa meraih poin. Prestasi terbaiknya adalah finis di posisi 12 di Grand Prix Hungaria.
Meski tanpa poin, Haas tetap memberikan kesempatan kepada Mick untuk tampil di musim 2022. Di musim inilah Mick meraih poin perdananya saat finis di posisi delapan dan enam di GP Inggris dan Austria. Dari 21 balapan yang sudah digelar, Mick mengumpulkan total 12 poin dan berada di peringkat ke-16 klasemen sementara.
Musim 2022 masih menyisakan satu seri lagi di Abu Dhabi pada akhir pekan ini. Sebuah kesempatan bagi Mick untuk meraih poin di balapan pamungkasnya bersama Haas, sekaligus membuktikan bahwa dirinya memang pantas berada di starting grid untuk musim depan.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto