Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur KTM Motorsport, Pit Beirer, kembali melayangkan permohonan kepada Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP untuk mengurangi jumlah seri dan balapan musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut mereka, kalender balap di tahun 2024 ini terlalu banyak, apalagi kini MotoGP juga menerapkan Sprint Race di setiap seri pada hari Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MotoGP memang menggelar Sprint Race dan balapan Grand Prix sejak 2023. Hal tersebut membuat jumlah balapan menjadi dua kali lipat lebih banyak dari musim-musim sebelumnya. Kebijakan tersebut hingga sekarang masih diprotes mayoritas pembalap karena dianggap berisiko kecelakaan dan menyebabkan cedera.
Para pembalap juga menyatakan kehadiran Sprint Race membuat kinerja mereka selama pekan balap tidak maksimal karena minim diskusi dengan tim. Mereka bahkan menyebut bahwa Sprint Race, meski durasinya lebih pendek, justru membuat mereka jauh lebih kelelahan ketimbang balapan Grand Prix.
KTM pun sudah berkali-kali menyampaikan keinginan jumlah seri dikurangi, dan Beirer kini kembali menyatakan hal tersebut jelang musim baru.
"Kejuaraan ini hebat. Jika tidak, kami takkan ada di sini. Dengan Sprint Race, jumlah balapan jadi dua kali lipat lebih banyak. Kami suka, karena Sprint Race menawarkan sesuatu yang ekstra bagi fans," ungkap Beirer dikutip dari Motorsport Total pada Rabu, 31 Januari 2024.
Beirer menambahkan jika 18 seri menjadi yang paling diideal saat ini.
"Kami harus hati-hati agar tidak kelewat batas. Saya takkan menutup fakta bahwa kami merasa batasan jumlah balapan [seri] adalah 18, bukan 22," ujar eks pembalap MXGP ini.
Beirer sebenarnya memaklumi jika Dorna ingin terus menambah jumlah balapan demi menjaga status prestisius MotoGP. Namun, pria asal Jerman ini yakin MotoGP tetap bisa menyajikan pertarungan yang hebat dengan jumlah seri yang lebih sedikit.
"Ini kejuaraan dunia, dan kami ingin berpartisipasi. Itulah alasan kami tak mau terlalu lantang mengeluh. Meski begitu, itu adalah harapan kami. Kami ingin 2-3 seri lebih sedikit dengan format yang sekarang. Saya tak yakin kami harus mempertanyakan Sprint. Itu bagus untuk olahraga ini," tutur dia.
Pilihan Editor: MotoGP Argentina 2024 Terancam Batal, Presiden Turun Tangan
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto