Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mohamad Taufik, ketua umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (Pengprov PBVSI) DKI Jakarta, meninggal pada Rabu, 3 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
M. Taufik mengembuskan napas terakhir pada Rabu malam pukul 21.45 di RS Siloam. Ia meningga setelah bertarung melawan penyakit kanker paru yang cukup lama dideritanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PP PBVSI, khususnya Pengprov PBVSI DKI Jakarta kehilangan salah satu sosok mumpuni yang selama ini berperan dalam pengembangan voli di Ibu Kota. M. Taufik yang terpilih menjadi ketua umum pada 2019 baru akan habis masa jabatannya pada Oktober tahun ini.
"Kita kehilangan sosok ketua umum yang mumpuni. Pak Taufik selalu memikirkan bola voli, khususnya DKI Jakarta meskipun sibuk dengan kegiatan rutinnya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta," ujar Ketua Harian Pengprov PBVSI DKI Jakarta, Zulfarshah, seperti dalam rilis yang dibagikan PBVSI, Kamis, 4 Mei 2023.
Zulfarshah mengungkapkan bahwa sejak terpilih sebagai ketua umum PBVSI DKI Jakarta, Taufik selalu memikirkan nasib atlet dan prestasinya. Dia terpilih saat masih menjabat sebagai wakil ketua DPRD DKI Jakarta. Kalau itu, dia berjanji akan memajukan bola voli di ibu kota dengan mengadakan turnamen tingkat RW di seluruh kelurahan di Jakarta.
"Di Jakarta ini ada 200 lapangan voli yang tersebar di kelurahan-kelurahan di seluruh wilayah Ibukota. Dengan demikian, akan banyak yang memanfaatkan lapangan voli di Jakarta," ujar Taufik sesaat terpilih memimpin bola voli di Jakarta, pada 2019.
Mantan ketua partai Gerindra DKI Jakarta ini selalu menyampaikan pesan di setiap acara pelepasan tim DKI Jakarta yang akan menghadapi berbagai kejuaraan atau turnamen untuk menjaga nama Ibukota dan mencapai prestasi maksimal.
Pada masa kepemimpinannya, DKI Jaya menyumbangkan satu medali perak dan satu perunggu pada PON XX/2021 Papua.
"Almarhum bukan hanya berpesan saja kepada para atlet, tetapi selalu memberikan apresiasi kepada atlet, baik ketika mau berangkat maupun sekembalinya dari kejuaraan maupun turnamen," ujar Zulfarshah menambahkan.
Meninggalnya Mohamad Taufik membuat Pengprov PBVSI DKI Jakarta kehilangan seorang tokoh pembina bola voli selama ini berkontribusi untuk pengembangan olahraga ini di ibu kota.