Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tokyo - Honda tengah mengembangkan teknologi baterai untuk bersaing di pasar mobil listrik dunia dan Indonesia. Saat ini ada dua jenis baterai yang sedang dikembangkan, yaitu semi solid batteries (lithium metal secondary batteries) dan solid state batteries.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Director President and Representative Executive Officer Honda Motor Co. Ltd, Toshihiro Mibe, mengatakan proses produksinya diperkirakan akan dimulai tahun depan. “Rencananya akan digunakan pada akhir tahun 2020-an,” kata Mibe kepada rombongan wartawan Indonesia yang mewawancarainya di kantor pusat Honda di Minamiaoyama, Minato City, Tokyo, Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini, kata Mibe, mobil listrik dan sepeda motor listrik Honda menggunakan teknologi baterai lithium ion. Mereka memperoleh baterai itu dari penyuplai Honda. Persoalannya, teknologi baru baterai yang sedang dikembangkan Honda cukup rumit. “Teknologinya cukup sulit dan juga proses produksi baterai itu sangat sulit,” tutur Mibe.
Mibe berjanji Honda akan terus mencari terobosan dan membuat inovasi teknologi baterai. Meski teknologinya sulit, baterai baru itu nantinya akan memiliki sejumlah keunggulan seperti ongkos produksi dan kapasitasnya jauh lebih besar. “Untuk safety-nya, baterai teknologi baru ini akan lebih baik karena tidak mudah terbakar,” ujarnya.
Dalam ajang Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo pada 25-27 Oktober 2023, Honda memperkenalkan tiga konsep mobil listrik terbaru. Pertama adalah Cruise Origin, taksi otonom yang tidak menggunakan sopir. Rencananya, mobil digital berkapasitas empat penumpang ini akan berokasi di jalanan Tokyo pada akhir 2026.
Berikutnya adalah Sustaina C. Mobil model city car ini menggunakan dua sumber tenaga untuk mengisi baterainya. Selain listrik, tenaga mobil berasal dari solar panel yang berada di kap mobil. Tapi, tenaga dari panel surya baru bisa digunakan maksimal enam kilometer. Baterai ini masih mengandalkan pasokan tenaga listrik.
Mobil listrik ketiga adalah Prelude Concept yang berbentuk sport car. Model ini diklaim akan menjadi cikal-bakal sport car electric produksi Honda di masa depan. Honda masih belum bisa memastikan apakah Sustaina C dan Prelude Concept nantinya akan diproduksi massal suatu saat nanti.
Pilihan Editor: Neta Siapkan Layanan Home Charging dan SPKLU di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto