Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Wahyu Kuncoro Ditunjuk Jadi Dirut Perhutani
Naniel C. Yakin, Pencipta Lagu Bento, Meninggal
Mahasiswa Universitas Indonesia, Ivan Hardi, Raih Honorable Mention dalam Ajang HNMUN
PENUNJUKAN
Wahyu Kuncoro
MENTERI Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Wahyu Kuncoro sebagai Direktur Utama Perum Perhutani melalui salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-55/MBU/02/2020 tertanggal 26 Februari 2020. Wahyu menggantikan Denaldy Mulino Mauna, yang menjabat posisi tersebut sejak 24 Agustus 2016. Selain mengangkat Wahyu, Erick menunjuk Natalas Anis Harjanto sebagai Direktur Perhutanan Sosial, yang baru saja dibentuk khusus untuk menangani program perhutanan sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MENINGGAL
Naniel Chusnul Yakin/Twitter/@iwanfals
Naniel Chusnul Yakin
PENCIPTA lagu Bento ini meninggal pada usia 67 tahun, Jumat, 21 Februari 2020, pukul 10.30, karena komplikasi penyakit dan stroke yang diidap sejak 2016. Naniel pernah tergabung dalam band bernama SWAMI, yang dibentuk pada 1989. Band tersebut juga diawaki Iwan Fals, Sawung Jabo, Nanoe, Inisisri, Jockie Suryoprayogo, dan Toto Tewel. Lirik lagu Bento diciptakannya bersama Iwan Fals untuk mengkritik penguasa Orde Baru. Ia juga berkontribusi menciptakan lagu dalam album SWAMI I, seperti Badut, Esek-esek Uduk-uduk, dan Bunga Trotoar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENGHARGAAN
Ivan Hardi /www.feb.ui.ac.id
Ivan Hardi
MAHASISWA Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia ini meraih Honorable Mention dalam kompetisi Harvard National Model United Nations yang diselenggarakan Harvard University dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 13-16 Februari 2020 di Boston Park Plaza, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Kompetisi berupa lomba simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa ini adalah yang tertua di dunia. Dalam lomba, Ivan mengulas persoalan perubahan iklim dengan tema “Combatting Climate Change Through Environmental Subsidies”.
Kutipan
Aviliani/Tempo
“Menurut saya, tolak saja. Tiongkok juga, yang negara hebat, menolak. Kenapa kita diam saja?”
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance, Aviliani, soal reaksi pemerintah yang tak menolak Indonesia dikeluarkan dari kelompok negara berkembang karena akan merugikan perdagangan dan ekonomi Indonesia, 26 Februari 2020.
Luhut Binsar Pandjaitan/Tempo
“Investasi kelapa sawit belum tentu menguntungkan masyarakat lokal. Kita enggak mau ada kelapa sawit lagi, cukup sudah.”
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan moratorium penebangan hutan di Papua dan Papua Barat, juga menyarankan pemerintah daerah menanam pala, kakao, dan kopi, 27 Februari 2020.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo