Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam ajaran islam, zakat adalah salah satu aspek penting dalam menjaga kesimbangan sosial dan ekonomi di antara umat muslim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ada dua jenis zakat yang penting untuk diketahui perbedaannya, yakni zakat fitrah dan zakat mal. Lalu apa perbedaan zakt fitrah dan zakat mall?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ibadah zakat termasuk dalam rukun islam dan telah disebutkan sebanyak 30 kali dalam Al-Qur’an dan hadis. Agar lebih mengetahui perbedaan kedua zakat tersebut, simak ulasan berikut ini, ya.
Perbedaan Zakat Fitrah dan Zakat Mall
Berikut ini adalah 5 perbedaan zakat fitrah dan zakat mall yang perlu diketahui.
1. Definisi dan Tujuan
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim sebagai wujud syukur atas nikmat Allah SWT menjelang Idul Fitri.
Zakat ini bertujuan untuk membersihkan diri dari kekurangan dan kesalahan yang dilakukan selama berpuasa dan memastikan orang miskin dapat merayakan idul Fitri dengan layak.
Sementara itu, zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta kekayaan seseorang yang bertujuan untuk membersihkan harta dari yang diharamkan dan membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan.
2. Syarat Wajib
Syarat wajib untuk melakukan zakat fitrah adalah beragama islam, memiliki harta atau kebutuhan pokok yang cukup untuk dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari dan ketika Hari Raya Idul Fitri tiba serta dilakukan pada saat bulan Ramadan.
Berbeda dengan zakat fitrah, syarat wajib zakat mal memiliki harta yang dapat bertambah atau berkembang. Harta yang dimiliki adalah kuasa penuh dan didapatkan dengan usaha sendiri, mempunyai kebutuhan pokok yang lebih, cukup nisab, tidak tersangkut hutang piutang, dan berlaku satu tahun untuk zakat yang berbentuk ternak, barang, simpanan, maupun perniagaan.
3. Besaran Zakat
Perbedaan selanjutnya adalah dari sisi besaran zakat. Besaran zakat fitrah adalah satu sha’ atau setara dengan 2,5 kilogram beras, gandum, ataupun makanan pokoknya lainya.
Makanan yang menjadi pembayaran zakat tersebut harus sama baiknya dengan yang dikonsumsi setiap hari.
Sedangkan, untuk zakat mal pembayarannya dilakukan berdasarkan kekayaan atau harta yang dimiliki dan zakat apa yang akan dilakukan.
Contohnya, zakat mal dari uang, perak, emas, dan perdagangan nisabnya adalah senilai 85 gram emas dihitung 2,5 persen dikalikan dengan harta yang tersimpan selama satu tahun.
4. Bentuk Zakat
Untuk zakat fitrah, bentuk pembayaran zakatnya berupa makanan pokok.
Sementara itu, zakat mal dapat berupa harta mulai dari emas, surat berharga, perniagaan dan lain-lain.
Merujuk pada Peraturan Menag Nomor 52 Tahun 2014, zakat mal terdiri zakat emas, perak, atau logam mulia lainnya, zakat uang atau surat berharga, zakat perniagaan, zakat peternakan, zakat pertambangan, zakat perindustrian, zakat pendapatan dan jasa serta zakat rikaz (barang temuan).
5. Waktu Zakat
Satu lagi perbedaan zakat fitrah dan zakat mal, yakni dari segi waktu pembayaran zakat.
Zakat fitrah harus dikeluarkan sebelum salat Idul Fitri dilakukan, paling lambat pada pagi hari sebelum pelaksanaan salat.
Sedangkan, zakat mal harus dikeluarkan setelah mencapai satu tahun kepemilikan dan harus dikeluarkan sebelum jatuh tempo setahun setelahnya.
Itulah informasi mengenai 5 perbedaan zakat fitrah dan zakat mal. Dengan memahami perbedaan keduanya, umat muslim dapat menjalankan kewajiban zakat dengan lebih baik dan sesuai dengan ajaran islam. Semoga informasinya bermanfaat, ya.
AULIA ULVA
Pilihan Editor: 8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat, Salah Satunya Mualaf