Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah tin (Ficus carica) mengandung beragam nutrisi. Kandungan nutrisi buah tin bermanfaat meningkatkan kesehatan pencernaan hingga mengendalikan kadar gula darah. Buah tin segar mengandung kalori dari gula alami. Sedangkan buah tin kering, cenderung mengandung tinggi gula dan kalori.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Kementerian Pertanian, buah tin mampu bertahan dalam berbagai kondisi, bahkan di padang pasir sekalipun. Itu sebabnya tumbuhan ini dijuluki pohon kehidupan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah yang disebutkan dalam Al-Qur'an itu masuk ke Indonesia pada abad ke-19. Pada dekade terakhir abad itu, Turki dan Mesir menjadi negara penghasil utama buah tin yang berkisar 50 persen dari total produksi dunia. Produsen lainnya, yaitu Iran, Algeria, dan Maroko.
Mengutip WebMD, rasa manis buah tin berasal dari kandungan gula alaminya. Buah ini bisa dimakan secara langsung, dikeringkan, atau diambil ekstraknya.
Manfaat buah tin dan ekstrak daunnya
- Pencernaan
Mengutip Healthline, buah tin mengandung serat yang meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik.
- Mengendalikan kadar gula darah
Merujuk riset pada 1998 terhadap 10 orang diabetes tipe 1 menemukan, minum ekstrak daun tin dalam menu sarapan telah menurunkan kebutuhan insulin.
- Bersifat antikanker
Daun tin dan lateks alami menunjukkan bersifat antitumor terhadap kanker usus besar manusia, kanker payudara, kanker serviks, dan sel kanker hati.
- Kesehatan kulit
Buah tin memiliki bermanfaat untuk kesehatan kulit. Adapun masalah kesehatan itu seperti kulit kering dan gatal akibat alergi.
Nutrisi buah tin
- Kalori: 30 gram
- Protein: 0 gram
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 8 gram
- Serat: 1 gram
- Tembaga: 3 persen dari Nilai Harian (DV)
- Magnesium: 2 persen dari DV
- Kalium: 2 persen dari DV
- Riboflavin: 2 persen dari DV
- Tiamin: 2 persen dari DV
- Vitamin B6: 3 persen dari DV
- Vitamin K: 2 persen dari DV
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.