Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berharap warga mewaspadai erupsi freatik Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini Gunung Lokon masih berstatus Siaga Level II, masih ada potensi erupsi freatik dan lontaran material bisa terjadi," kata Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki di Manado, Jumat, 17 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erupsi freatik tersebut, kata dia, bisa terjadi apabila ada air yang kontak dengan magma yang ada di kawah.
Karena itu yang bisa dilakukan warga, kata dia, adalah dengan tidak memasuki radius bahaya yang telah direkomendasikan PVMBG.
"Warga diharapkan tidak memasuki radius 1,5 kilometer dari Kawah Tompaluan. Lontaran material erupsi bisa menjangkau radius ini," kata dia.
Apabila muncul bara api di kawah itu, kata dia, karena adanya solfatara yang terbakar atau muncul gas dengan suhu tinggi ke permukaan. Namun magma yang menerobos ke atas belum ada.
PVMBG merekomendasikan tiga hal saat Gunung Lokon berstatus Waspada yaitu masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari Kawah Tompaluan (pusat aktivitas).
Selanjutnya, bila terjadi letusan dan hujan abu, masyarakat diimbau tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung dan mulut (masker) serta mata (kacamata).
Selanjutnya, kata dia, waspada potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon, terutama pada musim hujan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.