Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Andres Iniesta pensiun di usia 40 tahun. Mantan gelandang Barcelona dan Timnas Spanyol ini mengumumkan keputusannya untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama 24 tahun berkarier, Iniesta telah menyabet banyak trofi, termasuk juara Piala Dunia bersama tim nasional negaranya pada 2010 dan dua kali menjuarai Euro pada 2008 dan 2012, serta empat kali mengangkat trofi Liga Champions bersama Barcelona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Izinkan saya sedikit emosional hari ini..." kata Iniesta yang baru-baru ini bermain untuk Emirates Club di Uni Emirat Arab, sambil menangis dalam konferensi pers.
Dia mengatakan tak pernah menyangka bahwa akan tiba hari di mana dia mengumumkan pensiun dari pemain sepak bola. Pemain kelahiran Fuentealbilla, Spanyol, 11 Mei 1994, mengungkapkan air matanya yang berlinang bukan karena sedih, melainkan ungkapan kebanggaannya.
"Saya tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Saya tidak pernah membayangkannya. Ya, semua air mata yang kita tumpahkan akhir-akhir ini adalah air mata emosi, air mata kebanggaan. Itu bukan air mata kesedihan," ujarnya.
Iniesta bergabung dengan Barca Youth pindah dari Albacete Balompi pada usia 12 tahun pada 1 Juli 1996. Dia promosi ke Barca U-16 tiga tahun kemudian. Selanjutnya dia naik ke Barca U-19 tahun berikutnya, lalu setelah setahun dia lanjut ke Barcelona B.
Seperti sebelumnya, Iniesta setahun di Barcelona B lalu promosi ke tim senior klub tersebut. Sejak itu, dia menjadi bagian dari skuad utama Blaugrana selama 16 tahun. Kariernya di klub Liga Spanyol berakhir pada musim panas 2018.
Selanjutnya, dia pindah ke Vissel Kobe, klub Jepang. Lima tahun bermain di sana, gelandang asal Spanyol ini pindah ke Emirates Club pada musim panas 2023. Hanya semusim dia bermain di Arab Saudi. Setelah itu, dia tidak lagi bermain untuk klub mana pun dan akhirnya memutuskan untuk pensiun.
Ia merasa bangga dengan apa yang telah dicapainya sebagai pesepak bola. "Itu adalah air mata seorang anak laki-laki dari kota kecil seperti Fuentealbilla, yang bermimpi menjadi pemain bola dan kami mencapainya setelah banyak kerja keras, pengorbanan... tidak pernah menyerah, nilai-nilai penting dalam hidup saya. Saya merasa sangat bangga dengan jalan ini, dengan semua orang yang telah menemani saya."
REUTERS, TRANSFERMARKT