Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film horor menjadi genre yang banyak diminati oleh masyarakat. Film horor seperti memiliki daya tarik tersendiri dengan alur ceritanya yang misterius, adegan jump scare, dan kisah mistisnya.
Film horor di Indonesia menjadi ladang bisnis yang menjanjikan bagi para pegiat industri film. Dapat kita lihat dari beberapa judul film horor Indonesia yang bertengger di posisi atas nominasi film dengan penjualan terlaris. Sebut saja KKN di Desa Penari yang meraup 10 juta penonton, dan baru- baru ini film horor Agak Laen meroket ke posisi 2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak pertama tayang pada Sabtu 30 April 2022 hingga kini masih bertahan di posisi teratas. Tak hanya di Indonesia pemutaran film KKN di Desa Penari juga sampai ke luar negeri seperti Swiss, Malaysia, dan Singapura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu beberapa film horor yang masuk dalam daftar 10 teratas film yang meraup penonton terbanyak juga masuk Sewu Dino dengan 4.719. 453 tiket terjual. Lalu masih ada juga Pengabdi Setan 2: Comunnion dengan penonton 6.391.982 penonton. Baru- baru ini film horor Agak Laen meroket ke posisi 2 menggeser posisi Sewu Dino dan Pengabdi Setan 2 dengan jumlah penonton hampir mengejar KKN Di Desa Penari yakni 9.006.211. Meski dengan bumbu komedi namun rasa horor dalam film ini masih terasa.
Di balik kesuksessan film horor tersebut tentu saja sutradara memegang peranan penting dalam menciptakan tontonan yang menarik minat masyarakat.
Berikut Sutradara film horor Indonesia terlaris
1. Awi Suryadi
Suryadi Musalim atau yang biasa dikenal dengan nama Awi Suryadi lahir di Bandfar Lampung pada 24 September 19977. Ia memulai perjalanan karier sebagai sutradara pada tahun 2005. Film Gue Kapok Jatuh Cinta menjadi film pertama yang berhasil ia garap. Diketahui latar belakang pendidikan Awi ialah tamatan sarjana Teknik dari sebuah unuversitas di Amerika Serikat. Diketahui ayahnya merupakan seorang pengusaha bioskop menjadi alasan Awi terjun ke dunia perfilman.
Awi Suryadi berhasil memecahkan rekor di dunia perfilman Indonesia terutama pada genre film horor. Awi mengemas cerita yang ditulis oleh SimpleMan pada akun X nya ke dalam bentuk film layar lebar yang sukses membuat penonton di setiap bioskop seluruh Indonesia membludak. Beberapa judul film horor Garapan Awi yang juga popular ialah Danur 1-4, kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, dan Asih.
Dalam perjalanan kariernya Awi telah meraih berbagai penghargaan diantaranya, pada Festival Film Wartawan Indonesia pada kategori Piala Khusus pemecah rekor penonton terbanyak sepanjang masa. Fantasia Film Festival, kategori Official Selection (Bersama Andrew Sulaiman). Ia juga masuk dalam beberapa nominasi ajang film nasional seperti pada ajang Festival Film Indonesia (2008), Festival Film Bandung sebagai Penulis Skenario Terpuji (bersama Agasyah Karim dan Khalid Kashogi, serta Indonesia Movie Actors Awards sebagai film tervaforit.
2. Muhadkly Acho
Muhadkly Makkatutu Temmalengkang, lahir pada 16 Oktober 1983. Muhadkly merupakan alumni dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Muhadkly merupakan pria serba bisa dengan berbagai macam profesi yakni sebagai komika, penulis, aktor dan sutradara. Muhadkly mengawali karier di dunia hiburan sebagai komika dengan mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia pada tahun 2011.
Pada tahun 2014 ia mulai melebarkan sayap dengan ikut berakting sebagai Suketi Kuncoro di film Luntang Lantung. Lalu kemudia ia mulai dikenal lewat aktingnya di film Bajaj Bajuri dengan membewakan peran sebagai Ucup. Ia juga bermain dalam sejumlah film dengan berbagai genre dan peran, Surga yang Tak Dirindukan berperan sebagai Panji, Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan sebagai Cowok di Pujasera, Ngeri-ngeri Sedap sebagai pelawak, Ghost Writer 2 sebagai Abdul dan Yowis Ben sebagai alumni SMA Bayu.
Muhadkly sebelumnya juga pernah menyutradarai film Gara-Gara Warisan, Ghost Writer 2, serta menjadi pengembang skenario Bajaj Bajuri The Movie, dan penulis skenario Kapal Goyang. Dalam dunia perfilman ia pernah masuk nominasi Sutradara dan penulis skenario Terbaik Genre Komedia pada Festival Film Wartawan Indonesia tahun 2022 dan Nominasi Penulis Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop bersama Nonny Boenawan.
3. Joko Anwar
JokoAnwar merupakan sutradara film Pengabdi Setan 2: Communion yang masuk 10 teratas film Indonesia terlaris. Saat ini film nya dengan judul Siksa Kubur sedang tayang dan telah menembus 3 juta penonton.
Joko Anwar lahir pada tanggal 3 Januari 1976 di Medan, Sumatera Utara. Ia mengaku sudah tertarik dengan film horor semenjak kecil. Sejak duduk di sekolah menengah pertama, dia juga telah menulis dan menyutradarai pertunjukan drama. Tampaknya tidak hanya Awi yang banting setir masuk ke dunia film, Joko sebelumnya mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung mempelajari teknik penerbangan. Ia juga sempat berprofesi sebagai wartawan pada tahun 1999 di The Jakarta Post dan kemudian menjadi kritikus film.
Beberapa pemain film Siksa Kubur karya sutradara Joko Anwar: (kiri ke kanan) Reza Rahadian, Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Arswendy Bening Swara. Dok. Come and See Pictures
Pada 2005 menjadi tahun awal bagi Joko mengawali kariernya sebagai sutradara dalam sebuah komedi romantis berjudul Janji Joni film ini langsung naik menjadi salah satu peraih box office dan memenangkan "Best Movie" di MTV Indonesia Movie Awards.
Pada tahun 2007, Joko Anwar menulis dan menyutradarai Kala yang mendapat pujian dari para kritikus internasional. Joko Anwar juga menulis skenario untuk sutradara lain, termasuk film komedi Quickie Express (Dimas Djayadiningrat), yang memenangkan "Best Film" di Jakarta International Film Festival pada tahun 2008, dan Jakarta Undercover (Lance).
Itulah profil dari 3 sutradara film horor Indonesia terlaris.
MARVELA | FESTIVALFILM | ANDIKA DWI
Pilihan editor: Mengenal Terowongan Juliana yang Populer Setelah Muncul di Film Siksa Kubur