Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Cerita Lukman Sardi Tinggal dengan Orang Tua Angkat saat Syuting Kabut Berduri

Lukman Sardi menceritakan pengalamannya yang sangat berkesan ketika tinggal di Rumah Panjang saat syuting film Kabut Berduri di Kalimantan.

25 Juli 2024 | 22.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lukman Sardi menceritakan pengalamannya yang sangat berkesan selama syuting film Kabut Berduri di Kalimantan. Ia menggambarkan respons masyarakat setempat yang menyambut kehadiran mereka dengan hangat hingga mengizinkan tinggal sementara di sebuah Rumah Panjang.

"Personally buat gue, orang enggak bakal nyangka kalau buat gue yang dari Jakarta pada saat lu menuju Sungai Utik, di Rumah Panjang. Gue punya memori yang luar biasa indahnya dengan orang-orang yang ada di situ, bagaimana mereka menerima kita semua dengan tangan dan hati terbuka," kata Lukman Sardi dalam acara private screening di Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024.

Pengalaman Lukman Sardi Menginap di Rumah Panjang



Rumah Panjang merupakan salah satu rumah adat dari Kalimantan Barat. Rumah Panjang yang ditinggali mereka memiliki panjang 100 meter dan terdiri dari 28 pintu. Tim Kabut Berduri, termasuk sutradara, pemain, dan kru menginap di sana selama beberapa malam didampingi oleh penduduk setempat yang mereka anggap seperti orang tua angkat.

"Kita dapat bilik masing-masing, gue di bilik 25. Itu dapat kayak orang tua angkat yang akan ngurusin kita. Mereka masakin kita. Kalau belum makan, kita lagi di luar misalnya pas gue enggak syuting, dia cariin 'ini kemana? Belum makan' disediakan makanan," kata Lukman Sardi.

Aktor 53 tahun itu lebih lanjut mendeskripsikan bagaimana kondisi Rumah Panjang yang mereka tinggali. "Rumah Panjang itu bersih banget tempatnya. Begitu masuk, selalu ada ruang besar di dalam biliknya itu, tempat kumpul, kemudian lorong, kamar-kamar. Kamar mandi juga sangat bersih, airnya bersih dan dingin. Ke belakang itu area makan dan dapur mereka," kata Lukman Sardi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yoga Pratama, Lukman Sardi, dan Putri Marino dalam film Kabut Berduri. Dok. Netflix

Di sana mereka juga kesulitan untuk mendapatkan sinyal, namun bagi Lukman Sardi itu justru menjadi momen melepaskan kepenatan. Setelah syuting rampung dan tim Kabut Berduri hendak pulang, momen haru pun terjadi. "Gue pas mau pulang aja, orang tua angkat gue dan gue juga sedih sampai mereka nangis," katanya.

Lukman Sardi Menjadi 'Kaya' Setelah Syuting Kabut Berduri



Menurut Lukman Sardi pengalaman tersebut sangat berharga karena tidak bisa didapatkan jika syuting di Pulau Jawa yang sudah sangat umum. Memori tersebut membuat Lukman Sardi bisa bercerita banyak tentang keindahan dan hal-hal menarik dari Kalimantan ke anak-anaknya.

"Ini yang membuat gue secara pribadi menjadi 'kaya' pada saat syuting film ini. Kadang-kadang gue merasa syuting kita mendapatkan sebuah proses dalam membuat karakter, tapi hal yang mahal dan belum tentu kita dapatkan bagaimana kita punya interaksi dengan orang-orang di situ," kata Lukman Sardi.

Disutradarai oleh Edwin, Kabut Berduri berkisah mengenai seorang detektif yang terpaksa menghadapi masa lalunya saat ia menyelidiki kasus pembunuhan berantai misterius di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Film ini memadukan elemen investigasi kejahatan yang intens dengan eksplorasi mendalam akan isu-isu sosial. Kabut Berduri akan tayang mulai Kamis, 1 Agustus 2024 hanya di Netflix.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus