Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper Eminem mengumumkan akan meluncurkan album terbarunya di musim panas ini. Pria berusia 51 tahum tersebut mengunggah sebuah video teaser dari album bertajuk The Death of Slim Shady (Coup De Grâce) di akun Instagramnya pada 25 April 2024 waktu setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“THE DEATH OF SLIM SHADY (COUP DE GRÂCE). Musim panas 2024,” tulisnya di bawah video berupa tayangan berita pembunuhan dan kriminal yang akan mengungkap kematian alter ego atau nama panggung Eminem, Slim Shady.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Melalui sajaknya yang rumit, memutar lidah, dan sering dikritik, anti-pahlawan pirang yang dikenal sebagai Slim Shady tidak pernah kekurangan musuh,” jelas narator program parodi yang berjudul Detroit Murder Files tersebut. “Lirik kasar dan kejenakaan kontroversial yang sama mungkin pada akhirnya menyebabkan kematiannya.”
Kemudian, melalui unggahan terbarunya pada 20 Mei 2024 waktu setempat, ia sebagai seekor kelinci paskah dengan topi pesulap terlihat mengirimkan pesan singkat yang bertuliskan “... dan untuk trik terakhirku!” Di dalam video, pesan teks tersebut terlihat dikirim pada tanggal 31 Mei tengah malam yang kemudian dispekulasikan para penggemarnya sebagai tanggal rilis The Death of Slim Shady.
Kabarnya, album baru Eminem itu merupakan lanjutan dari album kesebelasnya yang bertajuk Music To Be Murdered By. Album yang dirilis sebagai kejutan dari sang rapper pada 2020 dan langsung berhasil menempati posisi teratas di Billboard 200 dan mencapai puncaknya di No. 3 di Hot 100.
Dikira pensiun
Meskipun masih banyak detail yang dirahasiakan, para penggemarnya sudah kalang kabut memaknai pesan dalam teaser terbarunya sebagai pengumuman bahwa album terbarunya akan menjadi album terakhirnya. Tanggal yang tertera pada teaser terbaru juga dispekulasikan sebagai tanggal di mana Eminem akan mengundurkan diri dari industri musik.
“Ini benar-benar dia mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri pada 31 Mei, lucu sekali,” tulis seorang penggemar. Beberapa komentar di bawah unggahan yang sama juga bernada serupa, seperti “jangan berani-beraninya kamu bilang ini album terakhirmu,” atau “jangan menangis karena sudah berakhir, tersenyumlah karena itu terjadi. Aku akan merindukan musikmu jika ini album terakhirmu, kawan.”
Teori tentang Slim Shady
Dilansir dari Variety, Slim Shady memang telah lama menjadi alter ego bagi Eminem, sejak Slim Shady EP tahun 1997 dan The Slim Shady LP, yang dirilis dua tahun kemudian. Karakter tersebut sering kali dianggap membawakan liriknya yang lebih agresif dan penuh kekerasan, yang kemudian membawa namanya sebagai rapper kontroversial sejak awal karirnya. Dia membiarkan alter egonya mengambil alih pada beberapa lagu, termasuk “Guilty Conscience,” “’97 Bonnie and Clyde”, dan “Kill You.”
Meski begitu, ada juga penggemar yang menjabarkan teorinya mengenai kematian Slim Shady sebagai kelahiran dari Marshall atau nama asli rapper asal Amerika tersebut. “Orang menyebut dirinya penggemar eminem dan tidak tahu bahwa ketika Shady meninggal Marshall muncul dan sekarang kita melihat awal yang baru. Eminem tidak pensiun selama dia bisa rap dan kesehatannya baik,” tulisnya di tengah lautan komentar lainnya.
VARIETY | BILLBOARD
Pilihan editor: 20 Kata-Kata Motivasi Terbaik Eminem Tentang Kehidupan