Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Kisah Pencipta Tutur Tinular, S. Tidjab Maestro Sandiwara Radio

S. Tidjab, maestro sandiwara radio Indonesia telah menghasilkan berbagai karya yang dinikmati masyarakat, di antaranya Tutur Tinular

1 Maret 2023 | 20.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mereka yang hidup pada era 1990-an sangat mungkin akrab dengan karya-karyanya. Dialah S. Tidjab, penulis skenario sandiwara radio legendaris asal Indonesia. Pada masa keemasan sandiwara radio era 1980-1990-an, tak kurang dari 400 radio di seluruh Indonesia menyiarkan sandiwara radio karyanya.

Dirangkum dari berbagai sumber, S. Tidjab lahir pada S. Tidjab 14 Mei 1946. Dia dikenal luas karena salah satu karyanya yang melegenda, yaitu Tutur Tinnular. Meskipun begitu, masih banyak karya lainnya yang banyak menuai pujian. Tak diragukan lagi, S. Tidjab adalah salah satu maestro di dunia sandiwara radio di Tanah Air.

Beberapa karyanya masih lekat di memori para pendengar radio di Indonesia. Bahkan, tak sedikit orang-orang dari generasi kemudian yang turut menikmati karyanya. Karya-karya puncak S, Tidjab di antaranya Tutur Tinular, Kaca Benggala, dan Mahkota Mayangkara. Karya-karya tersebut sampai hari ini masih lekat di ingatan banyak orang.

Beberapa karya sandiwara radio terkenal milik S. Tidjab antara lain Tutur Tinular, Mahkota Mayangkara, Kaca Benggala, Kidung Keramat, Pelangi di atas Glagahwangi, Kasih Sepanjang Jalan, dan Asmara di Tengah Bencana. Karya-karya tersebut dikenal mampu membuat para pendengar atau penonton terbawa suasana ke cerita sandiwara radio garapannya.

Selain sandiwara radio, S. Tidjab menggubah sejumlah karya sinetron dan film. Beberapa judul sinetron dan film yang ditulisnya seperti Mahkota Majapahit, Mahkota Mayangkara, Tutur Tinular: Pedang Naga Puspa (1989), Babad Tanah Leluhur I: Rahasia Bukit Tengkorak (1990), Babad Tanah Leluhur II: Banyu Cakra Buana (1991), dan Tutur Tinular II: Naga Puspa Kresna (1991), Tutur Tinular III: Pendekar Syair Berdarah (1992), dan Tutur Tinular IV: Mendung Bergulung di Atas Majapahit (1992).

Pada 1 Maret 2019 lalu, S. Tidjab tutup usia karena penyakit kanker rektum yang dideritanya. S. Tidjab diketahui telah menderita penyakit tersebut selama dua tahun. S Tidjab meninggal pada usianya yang ke-72 tahun di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak, Depok, Jawa Barat. S. Tidjab dimakamkan di TPU Depok pada 2 Maret 2019.

Penulis Editor: Para Pendekar dari Padepokan Glagahwangi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus