Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Band Rock FireHouse tak melempem meski telah ditinggal C.J. Snare, sang vokalis sekaligus pendiri band tersebut. Mereka tetap manggung dan akan memperkenalkan vokalis baru kepada para penggemarnya di berbagai negara termasuk ke Indonesia.
Beberapa bulan lalu, band rock legendaris Amerika itu sempat dirundung duka saat C.J. Snare meninggal dunia secara mendadak pada Jumat malam, 5 April 2024, di kediamannya di Orlando, Florida, AS, pada usia 64 tahun.
Menurut laporan The Hollywood Reporter, pada Minggu, 7 April 2024, band Firehouse mengumumkan berita kematian C.J. Snare melalui pernyataan di laman Facebook resmi mereka pada hari yang sama.
“Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi Rock N Roll,” tulis mereka. “Dengan sangat sedih kami mengumumkan kepada dunia bahwa kami telah kehilangan saudara kami: C.J. Snare, pejuang rock and roll, vokalis utama, dan anggota pendiri Firehouse."
Sementara itu, Deadline pada hari yang sama mengutip pernyataan putri Snare yang menyebutkan bahwa ayahnya meninggal setelah perjuangan panjang melawan kanker, dengan penyebab resmi kematiannya adalah serangan jantung.
Dilansir dari IMDB, C.J. Snare, atau Carl Jeffrey Snare, lahir pada 14 Desember 1959 di Washington, DC, dari pasangan Buck dan Barbara Snare. Sejak muda, ia menunjukkan bakat dalam musik, yang membawanya menjadi vokalis utama sekaligus anggota pendiri band hard rock atau glam metal FireHouse. Band ini dikenal dengan lagu-lagu hit yang menguasai tangga lagu Billboard, dengan tujuh di antaranya masuk ke dalam Billboard Hot 100, dan lima di antaranya berhasil masuk 40 besar.
Sebagai penulis lagu yang produktif, Snare ikut andil dalam menciptakan sebagian besar repertoar FireHouse yang sukses dan dicintai oleh penggemar mereka. Di luar FireHouse, ia juga sering tampil dengan band lain seperti Rubicon Cross dan Scrap Metal, menunjukkan fleksibilitas dan dedikasinya di dunia musik rock.
Di balik kehidupan musiknya sukses, CJ Snare juga mengalami tantangan yang berat. Pada September 2020, ia didiagnosis menderita kanker usus besar stadium IV. Meski penyakit ini menjadi ujian berat, Snare terus berjuang dan tetap dekat dengan musiknya. Pada September 2023, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak dari FireHouse untuk menjalani operasi perut. Meskipun berniat untuk kembali ke panggung bersama band pada musim panas 2024, takdir berkata lain. Snare meninggal dunia secara mendadak pada 5 April 2024 di usianya yang ke-64 tahun.
Dikutip dari Thirty Mile Zone (TMZ), CJ Snare ikut membentuk FireHouse pada tahun 1987. Selain menjadi vokalis utama, ia juga memainkan keyboard dan berkontribusi pada ketujuh album yang telah dirilis oleh grup tersebut. Album debut mereka yang berjudul self-titled bahkan meraih double platinum di Amerika Serikat, menandakan kesuksesan besar di awal karier mereka.
Perry Richardson, salah satu pendiri dan mantan gitaris bass grup tersebut, mengatakan Snare adalah salah satu vokalis terbaik dalam perkembanban musik rock. "Dia (Snare) akan sangat dirindukan," katanya.
Dikutip dari New York Post, sebelum kematiannya, penyanyi tersebut mengunggah foto di Instagram itu mengumumkan, ia ingin rehat. "Sampai saya pulih dari operasi perut.” Snare mengunggah kabar terbaru pada Oktober 2023, operasinya telah selesai. “Sangat merindukan kalian semua.”
Pada awal tahun 2024, Snare sempat mengunggah video yang menunjukkan bahwa kondisinya sudah membaik. Ia membagikan kabar terbaru bahwa meskipun masih dalam masa pemulihan, semangatnya untuk kembali ke panggung musik rock tidak pernah padam. Dalam postingan media sosial terakhirnya, Snare menegaskan bahwa ia merasa lebih kuat dan berharap bisa segera tampil kembali di hadapan para penggemarnya.
MYESHA FATINA RACHMAN I ANTARA I IMDB
Pilihan Editor: Serba-serbi Konser FireHouse di Jakarta, Bandung, dan Surabaya Oktober 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini