Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

4 Mitos tentang Kerutan yang Paling Sering Ditemui Dokter Kulit

Dari pemakaian tabir surya hingga Botox, dokter kulit menjelaskan empat mitos tentang kerutan yang paling sering ditanyakan pasien.

13 Mei 2021 | 21.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial sering menjadi sumber informasi para milenial. Soal trik masak mungkin bisa, tapi perawatan kulit? Banyak yang tidak bisa membedakan mana yang fakta dan fiksi. Soal kerutan, misalnya, ada banyak mitos yang terlanjur dipercaya pengguna media sosial. Nah, jangan percaya dulu sebelum membaca penjelasan pakar kulit ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dermatologis di New York, Michele Green, menyebutkan empat mitos tentang kerutan yang paling sering dia dengar selama kariernya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Tak perlu tabir surya saat cuaca mendung

Perlu diingatkan sekali lagi, terlepas dari cuaca, musim, atau jumlah waktu yang dihabiskan di luar, memakai tabir surya atau sun protection factor (SPF) sangatlah penting. SPF bukan hanya mencegah kulit terbakar sinar matahari, tapi juga untuk mencegah terbentuknya garis-garis halus dan kerutan, juga tanda penuaan dini lainnya.

Menurut Green, paparan sinar UV matahari dalam waktu lama, bahkan melalui jendela kantor atau saat cuaca mendung, dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan di luar kerutan, termasuk bintik matahari dan perkembangan kanker kulit.

Artinya, selalu gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau di atasnya di siang hari. Namun ingat, wajah bukanlah satu-satunya area tubuh yang rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan kerutan, kulit di area tubuh lainnya juga.

2. Kulit berminyak memperlambat keriput 

Kulit berminyak bukan berarti tidak akan kusut. Green mengatakan bahwa kolagen berfungsi menjaga kulit tetap kenyal dan kencang. Tapi jumlah minyak yang dihasilkan tidak berhubungan dengan produksi kolagen. 

Dengan pemikiran ini, dia mengatakan bahwa melakukan rutinitas perawatan kulit yang menyeimbangkan minyak adalah cara terbaik untuk secara efektif (dan proaktif) mengatasi masalah penuaan dini.

3. Kerutan tidak akan hilang 

Benarkah kerutan tidak bisa hilang dan dicegah? Ternyata bisa. “Ada beberapa cara untuk meremajakan kulit dengan meminimalkan munculnya kerutan dan garis-garis halus. Berbagai prosedur dan produk — seperti Thermage, laser Fraxel, microneedling — dapat membantu menjaga kulit tampak dan terasa halus, awet muda, dan bercahaya," kata Green. 

Baca juga: Rahasia Awet Muda Katie Holmes, Banyak Minum dan Makan Sayuran

4. Tak perlu suntik Botox terlalu dini 

Green mengatakan bahwa tidak pernah terlalu dini untuk mulai memikirkan cara mencegah kerutan.

“Suntikan Botox dapat digunakan sebagai pencegahan,” katanya. “Pada dasarnya kita dapat 'membekukan' suatu area sebelum kerutan dan garis halus mulai terbentuk dengan menggunakan sedikit Botox, alias baby Botox," dia menambahkan.

Botox dalam jumlah kecil dapat mencegah kerutan dan 11 kerutan di sudut mata yang tidak diinginkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus